Jokowi Seleksi 200 Nama untuk Kabinet  

Reporter

Rabu, 17 September 2014 09:32 WIB

Jokowi bicara kepada kepala tim transisi Rini MS Suwandi, usai bacakan susunan kabinetnya, di Kantor Transisi Jokowi-JK, Jakarta, 15 September 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo menyatakan saat ini dia sudah mengantongi lebih dari 200 nama yang bakal diseleksi untuk mengisi kabinetnya. Mereka dijaring oleh tim pencari yang oleh Jokowi dinamai head hunter. “Kebanyakan dari kalangan chief executive officer perusahaan,” kata Jokowi, Selasa, 16 September 2014.

Namun, Jokowi mengingatkan karier profesional dan politik seorang kandidat bukan satu-satunya pertimbangan dalam memilih menteri. Dia juga akan mempertimbangkan daerah asal, agama, serta organisasi calon. Jokowi pun menganggap penting keterwakilan perempuan dalam kabinetnya. “Pokoknya, saya ingin kabinet yang kuat dan langsung kerja,” ujar Jokowi. (Baca: Akbar Faizal: Menteri Profesional Harus Berani)

Menjaring menteri menggunakan matriks keterwakilan juga dilakukan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selama dua kali memerintah. Nyaris semua daerah, golongan, dan agama terwakili dalam Kabinet Indonesia Bersatu jilid I dan II.

Saat ini, dari 200 nama yang ada, Jokowi belum mengerucutkan menjadi 34 nama sesuai dengan jumlah kursi menteri yang tersedia. Pemilihan menteri akan dilakukan Jokowi bersama wakil presiden terpilih Jusuf Kalla. Seleksi, kata dia, dilakukan hingga 20 Oktober mendatang. (Baca: Gaet Profesional, Visi Misi Jokowi Bisa Terwujud)

Menurut Jokowi, para profesional yang masuk radar tim pemburu menteri berasal dari perusahaan swasta dan pelat merah serta akademikus. Merekalah yang kelak mengisi posisi 18 menteri untuk kalangan profesional non-partai. Ia juga menyediakan 16 kursi menteri dari partai politik. Komposisinya, kata Jokowi, proporsional. “Misalnya, PDIP dapat satu, NasDem seratus, itu tak masuk logika,” katanya. Jatah untuk PDI Perjuangan bakal lebih banyak ketimbang NasDem. Dua partai ini mengusung Jokowi sebagai presiden.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar menyiapkan sejumlah kader untuk disorongkan kepada Jokowi. Dia enggan menyebutkan nama-namanya. “Pokoknya banyak,” katanya. (Baca: Kata Dubes AS Soal Kabinet Jokowi)

Deputi Tim Transisi Akbar Faisal mengatakan menteri-menteri Jokowi kelak harus berani mengambil risiko. Rekam jejak mereka harus bersih dari kasus-kasus hukum. “Karena pemerintahan ke depan tak punya waktu bernegosiasi dengan persoalan yang tak berhubungan dengan rakyat,” ucapnya. Hal itu, kata dia, tak bisa ditawar-tawar lagi. Kabinet, kata dia, “Akan berisi menteri yang sudah selesai dengan dirinya sendiri.”

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Indonesia, Sonny Harry Harmadi, mengatakan menteri yang berasal dari partai politik rawan terlibat kasus korupsi. Ia sepakat dengan keinginan Jokowi agar menteri dari partai politik tidak lagi menjabat di partai. “Kepentingan partai jangan sampai mempengaruhinya.”

Bila dipilih menjadi menteri, Muhaimin Iskandar menyatakan posisinya sebagai ketua umum partai tak akan mengganggu tugas. “Nanti kita atur. Gampang itu. Itu, kan, urusan teknis,” katanya. “Pokoknya, ketua umum partai itu menjadi menteri apa saja bisa.”

ANTON SEPTIAN | SUNDARI | ADI WARSONO | SINGGIH SOARES | TRI SUHARMAN

Terpopuler:





Pasar Kecewa terhadap Susunan Kabinet Jokowi
Gandeng Parpol, Jokowi Tak Ingkar Janji
Jadi Presiden, Harga Sepatu Jokowi Rp 400 Ribu
Tak Ada Elpiji, Tinja pun Jadi
40 Negara Bahas Strategi Hancurkan ISIS


Advertising
Advertising



















Berita terkait

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

18 September 2022

Anies Baswedan Berdiskusi Tertutup dengan Jenggala Center, Lembaga Apa Itu?

Anies Baswedan diskusi tertutup dengan Jenggala Center bahas keadilan sosial di ibu kota dan soal situasi Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

4 November 2021

Mengenal Panglima TNI pada Periode Presiden Jokowi

Panglima TNI merupakan jabatan yang sangat tinggi di Tentara Nasional Indonesia karena menjadi pimpinan TNI selurunh angkatan militer.

Baca Selengkapnya

Unggah Foto Bareng Susi Pudjiastuti, Jonan: We Will Do More

27 Oktober 2019

Unggah Foto Bareng Susi Pudjiastuti, Jonan: We Will Do More

Mantan Menteri ESDM, Ignasius Jonan, mengunggah potret hitam-putih berisi kenang-kenangan bersama bekas koleganya, Susi Pudjiastuti.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

19 Oktober 2019

5 Fakta Unik Perpisahan Kabinet Kerja Jokowi Jilid I

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mennggelar acara silaturahmi bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla dan menteri Kabinet Kerja Jokowi di Istana Negara.

Baca Selengkapnya

Menteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti

18 Oktober 2019

Menteri M. Nasir Mengaku Sudah Siapkan Landasan untuk Ristekdikti

Nasir juga mendorong agar badan riset dan inovasi nasional segera dibentuk di pemerintahan Jokowi mendatang.

Baca Selengkapnya

Akhir Kabinet Jokowi-JK, Gojek dan Tokopedia Ucapkan Terimakasih

18 Oktober 2019

Akhir Kabinet Jokowi-JK, Gojek dan Tokopedia Ucapkan Terimakasih

Gojek dan Tokopedia mengaku disokong penuh oleh pemerintahan Jokowi-JK.

Baca Selengkapnya

Kabinet Kerja Bubar, Budi Karya Kemas Barang dari Rumah Dinas

18 Oktober 2019

Kabinet Kerja Bubar, Budi Karya Kemas Barang dari Rumah Dinas

Sejumlah menteri mulai mengemas barangnya dari rumah dinas, termasuk Budi Karya.

Baca Selengkapnya

Perpisahan Kabinet Kerja, Jokowi Sebut Setiap Hari Adalah Spesial

18 Oktober 2019

Perpisahan Kabinet Kerja, Jokowi Sebut Setiap Hari Adalah Spesial

Jokowi menyatakan setiap hari adalah hari yang spesial dalam kabinet kerja jilid I.

Baca Selengkapnya

Hanif Dhakiri: Kabinet Kerja Solid Percepat Pembenahan Masalah

18 Oktober 2019

Hanif Dhakiri: Kabinet Kerja Solid Percepat Pembenahan Masalah

Hanif mengungkap tantangan sejumlah isu ketenagakerjaan mendatang yakni ekosistem ketenagakerjaan perlu ditransformasi menjadi lebih fleksibel.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

18 Oktober 2019

Presiden Jokowi: Setiap Momen Adalah Spesial, Spesial Pusing

Silaturahmi tersebut dimulai dengan Shalat Jumat bersama, foto bersama, dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.

Baca Selengkapnya