Terduga Anggota ISIS Pernah Nyantri di Tebuireng  

Reporter

Rabu, 17 September 2014 05:26 WIB

Densus 88 menggiring warga negara asing asal Turki terduga Teroris yang terlibat Jaringan Islamic State o Iraq and Syiriah (ISIS) di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 14 September. Keempat terduga terorisdiamankan ke Markas Korps Brimob Kelapa Dua, Depok. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Mojokerto - Satu dari tiga warga Indonesia yang ditangkap Detasemen Khusus 88 Antiteror di Parigi Moutong, Saiful Priatna, pernah mengenyam pendidikan di Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Saiful dibekuk bersama dua warga Indonesia dan empat warga asing di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah, karena diduga terlibat jaringan Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS). (Baca juga: Densus 88 Tangkap Empat Warga Asing di Poso)

"Setelah kami cek di data santri, atas nama Saiful Priatna memang pernah mondok di sini tahun 2000-an," kata pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, KH Salahudin Wahid atau Gus Solah, saat dihubungi, Selasa, 16 September 2014.

Gus Solah mengaku kurang tahu persis tahun berapa Saiful mondok di Tebuireng dan bagaimana perilaku kesehariannya selama di pondok yang didirikan pendiri Nahdlatul Ulama KH Hasyim Asy'ari tersebut. "Informasi yang saya terima dari pengurus, dia hanya sekitar setahun di Tebuireng dan enggak sampai tamat (sekolah)," ujarnya. (Baca juga: Selain 4 Warga Turki, Densus 88 Tangkap 3 WNI)

Gus Solah juga tak tahu persis apakah Saiful dulu menempuh pendidikan di sekolah menengah atas atau madrasah aliyah yang ada di Pondok Pesantren Tebuireng.

Menurut Gus Solah, sebagai pondok yang mengajarkan ahlussunnah wal jamaah, Tebuireng menolak keras segala paham yang mengajarkan kekerasan atas nama agama. "Kami selalu menekankan itu ke para santri, dan Paham itu (ISIS) tidak sesuai dengan ajaran Islam," tuturnya.

Jika memang Saiful terlibat jaringan teroris atau ISIS, kata Gus Solah, itu dimungkinkan karena pergaulan setelah keluar dari Tebuireng. "Mungkin saja karena pengaruh dari kawan-kawannya sekarang," ujarnya.

ISHOMUDDIN

Berita lain:
Ahok Pernah Ditolak di DKI, Jokowi: Saya Sudah Lupa

Ahok Terima Ajakan Hashim Bertemu Prabowo
Pasar Kecewa terhadap Susunan Kabinet Jokowi




Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

4 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

23 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

24 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

32 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

33 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

35 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

35 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

35 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

36 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

36 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya