Ketum PDI P Megawati Soekarnoputri menyerahkan nasi tumpeng kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih Jokowi-JK, dalam pembubaran Tim kampanye nasional Jokowi-JK, di Posko Pemenangan, Jakarta, 29 Agustus 2014. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Budiman Sudjatmiko, mengatakan tidak ada intervensi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam memilih calon menteri yang nantinya akan duduk di pemerintahan baru Joko Widodo dan Jusuf Kalla.
"Tidak didiskusikan dengan Megawati, tapi dengan ketua umum partai yang mendukung Jokowi-Jusuf Kalla dan Tim Transisi," ujar Budiman di Auditorium LIPI, Jakarta Selatan, Selasa, 16 September 2014. (Baca: Jelang Dilantik, Jokowi Dipuji Dubes Jerman)
Menurut Budiman, keputusan siapa yang akan menjabat menteri adalah hak prerogatif Jokowi. "Hak mutlak Jokowi," tutur Budiman. Akan tetapi, kalau mengenai Pancasila atau NKRI, Megawati baru akan ikut mengambil bagian. "Tapi ini, kan, masalah pemerintahan, pemerintahan yang akan dipimpin oleh Jokowi." (Baca: LIPI: Jokowi Harus Berani Berbeda dengan Megawati)
Sebelumnya, banyak isu yang mengatakan pemilihan calon menteri di kabinet mendatang mendapat intervensi dari Megawati. Jokowi mendiskusikan dengan Megawati tentang siapa yang tepat untuk dijadikan calon menteri.
Namun, menurut Budiman, Megawati sama sekali tidak melakukan intervensi. "Jokowi bebas menentukan dan diskusi dengan Jusuf Kalla," katanya.
Selain itu, apa yang telah direkomendasikan oleh Tim Transisi nanti pun belum tentu dipakai oleh Jokowi. "Itu sebagai referensi setelah dilakukan pengkajian," ujar Budiman. "Karena peluit terakhir tetap ada di tangan Jokowi."