Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar temui calon presiden pasangan nomor urut dua, Joko Widodo di Surabaya, Jawa Timur, 29 Juni 2014. Dalam pertemuan ini, Muhaimin membicarakan terkait strategi kampanye Jokowi di Jawa Timur. Tempo/Dian Triyuli Handoko
TEMPO.CO, Bekasi - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar mengatakan partinya mendukung keputusan presiden terpilih Joko Widodo dalam memilih menteri di kabinetnya.
"(PKB) sebagai pengusung tentu mendukung sepenuhnya apa pun yang menjadi pilihan Pak Jokowi," kata Muhaimin di Bekasi, Selasa, 16 September 2014. (Baca: Jelang Dilantik, Jokowi Dipuji Dubes Jerman)
Muhaimin menegaskan bahwa para menteri dalam kabinet Jokowi-JK yakni dari kalangan profesional. Namun, kata dia, mereka bisa bersumber dari partai atau nonpartai. Hingga saat ini, ujar Muhaimin, partainya terus memberikan masukan kepada Jokowi-JK hingga 20 Oktober mendatang. "Terus disempurnakan."
Disinggung mengenai jatah dari PKB, Cak Imin--sapaan akrab Muhaimin--mengaku telah menyiapkan sejumlah calon. Namun Muhaimin enggan menyebutkannya. "Kami tidak mengusulkan. Tapi, di antara yang ada, silakan dipilih sendiri oleh Pak Jokowi-JK," tuturnya. "Pokoknya banyak." (Baca: LIPI: Jokowi Harus Berani Berbeda dengan Megawati)
Ihwal rumor dirinya ditunjuk sebagai menteri, Cak Imin menanggapinya secara diplomatis. "Kalau ditunjuk, nanti kita atur (jabatan partai). Gampang itu. Itu kan urusan teknis," kata Muhaimin. "Pokonya, ketua umum partai itu menjadi menteri apa saja bisa." (Baca: Demi Jokowi, Wanda Hamidah Dipecat PAN)
Muhaimin juga memberikan masukan kepada Jokowi ihwal jabatan menteri dari kader partai anggota Koalisi Merah Putih. Muhaimin meminta Jokowi-JK memberikan ruang kepada koalisi tersebut. "Salah satu ruang, jatah menteri," kata Muhaimin. "Saya berharap partai yang masuk dikasih jatah menteri."