Tanggul Lumpur Lapindo Makin Kritis  

Reporter

Editor

Zed abidien

Selasa, 16 September 2014 14:33 WIB

Seorang anak berdiri dibibir tanggul seusai peringatan 6 tahun Lumpur Lapindo diatas tanggul desa Siring, Porong, Sidoarjo, Selasa (05/29). 6 tahun Lumpur Lapindo masih menyisakan persoalan belum terselesaikannya pembayaran ganti rugi korban serta dampak lingkungan yang makin meluas. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Sidoarjo - Sedikitnya ada tiga tanggul lumpur Lapindo, Sidoarjo, yang semakin lama semakin kritis. Ini disebabkan ada larangan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo untuk melakukan aktivitas pengaliran air ke sungai Porong, Sidoarjo.

"Tiga tanggul yang sangat kritis," kata juru bicara BPLS Dwinanto Hesty Prasetyo kepada Tempo, Selasa, 16 September 2014. (Baca: Warga Korban Lapindo Tunggu Kepastian ke Jakarta)

Menurut Dwinanto, tiga tanggul lumpur yang kritis itu terdapat di titik 73 Desa Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin, yang endapan lumpurnya menyamai tanggul. Di titik 21 Desa Siring, Kecamatan Porong, endapan lumpurnya juga sudah menyamai tanggul serta di titik 34 Desa Pajarakan, Kecamatan Jabon, ketinggian airnya sudah menyisakan 3 sentimeter ke puncak tanggul. "Kami tidak bisa berbuat apa-apa karena masih dilarang beraktivitas oleh warga," kata dia.

Aliran lumpur Lapindo yang berasal dari pusat semburan saat ini mengalir menuju tiga arah, yaitu ke sisi selatan, barat dan utara. Air lumpur yang mengarah ke sisi selatan dan barat berkumpul di pojok selatan sehingga ketinggian air lumpur hampir menyamai puncak tanggul. "Secara logika karena kami dilarang beraktivitas, maka air lumpur pasti akan semakin naik," kata dia. (Baca:Luberan Lumpur Lapindo Genangi 20 Rumah Warga)

Namun begitu, ia tidak bisa memastikan waktu jebolnya tanggul lumpur. Pasalnya, semburan lumpur selalu fluktuatif, kadang deras dan kadang rendah. "Karena ini alami dari alam," kata dia.

Dwinanto mengatakan sebelum ada pelarangan beraktivitas oleh warga, semburan dari sumur lumpur Lapindo telah mencapai 30 sampai 60 ribu meter kubik per hari sampai menenggelamkan 640 hektar tanah warga di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Tanggulangin, Porong dan Jabon. "Kalau sekarang kami belum tahu karena tidak boleh diukur oleh warga," kata dia. (Baca:Lapindo Jebol, Soekarwo: Cuma Luber)

Di lain pihak, BPLS tidak bisa berbuat banyak untuk menanggulangi endapan lumpur yang semakin meninggi itu. Pihaknya hanya melakukan aktivitas yang diperbolehkan oleh warga, seperti perbaikan tanggul jebol di titik 68 Desa Gempolsari beberapa waktu lalu. "Begitulah, kami hanya bisa beraktivitas sesuai dengan yang diperbolehkan warga," kata dia.

Pantauan Tempo, air lumpur yang ada di pojok barat laut memang mengalami peninggian, sehingga genangan air itu menyisakan sekitar 1 sampai 2 meter mencapai puncak tanggul. Adapun tanah tanggul semakin tergerus akibat air lumpur yang terkena angin, layaknya ombak laut yang memakan pesisir pantai.

MOHAMMAD SYARRAFAH

Baca juga:
Wartawan Dilarang Meliput Korban Penembakan Polisi
Kejati NTT Terima Berkas Satpol Pemblokir Bandara
27 Korporasi Sektor Kehutanan Dilaporkan ke KPK
BNN Temukan Ladang Ganja Gunung Gede




Berita terkait

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

17 April 2023

Apa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?

Sudah 17 tahun berlalu, tetapi lumpur lapindo tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Bagaimana kondisi saat ini?

Baca Selengkapnya

Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

2 Februari 2023

Potensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo

Badan Geologi ukur kandungan litium, stronsium dan logam tanah jarang dalam sampel endapan lumpur Lapindo. Dari bencana menjadi berkah. Mungkinkah?

Baca Selengkapnya

DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

14 Oktober 2022

DPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung

DPR meminta pemerintah segera menuntaskan penagihan piutang negara atas dana talangan kasus lumpur Lapindo.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Puluhan Destinasi Wisata Sidoarjo, Bukan Cuma Pulau Lumpur Lapindo

24 Mei 2022

Rekomendasi Puluhan Destinasi Wisata Sidoarjo, Bukan Cuma Pulau Lumpur Lapindo

Kabupaten Sidoarjo salah satu wilayah di Jawa Timur memiliki beragam destinasi wisata. Berikut puluhan destinasi wisata Sidoarjo.

Baca Selengkapnya

Ini Metode Ekstraksi Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo Menurut Pakar Kimia Unair

1 Februari 2022

Ini Metode Ekstraksi Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo Menurut Pakar Kimia Unair

Proses pemisahan logam tanah jarang di lumpur Lapindo bisa menggunakan senyawa ionik inprinting polimer.

Baca Selengkapnya

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Apa Itu Logam Tanah Jarang?

28 Januari 2022

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Apa Itu Logam Tanah Jarang?

Logam tanah jarang atau rare earth merupakan sebuah elemen yang terdiri dari 17 unsur logam.

Baca Selengkapnya

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Ini Beragam Manfaat Logam Tanah Jarang

28 Januari 2022

Ditemukan di Lumpur Lapindo, Ini Beragam Manfaat Logam Tanah Jarang

Logam tanah jarang bermanfaat untuk penggunaan teknologi tinggi, seperti pembuatan pesawat antariksa, semikonduktor, dan lampu teknologi tinggi.

Baca Selengkapnya

Logam Tanah Jarang di Tapanuli Utara Diselidiki Tahun Ini

22 Januari 2022

Logam Tanah Jarang di Tapanuli Utara Diselidiki Tahun Ini

Kandungan critical raw material dalam Lumpur Lapindo lebih berlimpah daripada logam tanah jarang. Temuan penelitian yang baru berakhir Desember lalu

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Kecelakaan Maut di Balikpapan hingga Perpanjangan PKPU Garuda

21 Januari 2022

Terkini Bisnis: Kecelakaan Maut di Balikpapan hingga Perpanjangan PKPU Garuda

Berita terkini bisnis sepanjang siang ini dimulai dari Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia soal kecelakaan maut di Balikpapan hingga soal PKPU Garuda.

Baca Selengkapnya

Temuan Potensi Logam Tanah Jarang di Lumpur Lapindo, ESDM Ungkap Perkembangannya

21 Januari 2022

Temuan Potensi Logam Tanah Jarang di Lumpur Lapindo, ESDM Ungkap Perkembangannya

Kementerian ESDM melakukan kajian yang lebih rinci dan sistematis mengenai potensi logam tanah jarang di lumpur Lapindo, Sidoarjo.

Baca Selengkapnya