Pecah, PPP Yogya Minta Para Pimpinan Partai Tobat  

Reporter

Minggu, 14 September 2014 17:05 WIB

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Suryadharma Ali (tengah) bersama Ketua Majelis Syariah PPP KH Maimun Zubair (kanan) dan sejumlah pengurus PPP dalam doa bersama Rapat Pleno PPP di kantor DPP PPP, Jakarta Pusat, Selasa (22/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Partai Persatuan Pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta Syukri Fadholi mengatakan semua pihak yang berseteru di partainya harus bertobat. "Tanpa berpihak pada siapa pun, semua harus islah nasional dan taubatan nasuha," katanya di Hotel Grand Quality sesaat sebelum bertemu dengan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, Ahad, 14 September 2014.

Ia mengatakan salah satu jalan untuk islah adalah mempercepat muktamar. Percepatan Muktamar PPP itu satu di antara dua rekomendasi yang dihasilkan oleh Rapat Pimpinan Wilayah PPP DIY. Rekomendasi lainnya adalah mendukung PPP tetap berada di barisan Koalisi Merah Putih. "Koalisi tetap jalan meski pilpres sudah lewat," katanya. (Baca: 6 Cerita Mengejutkan di Balik Konflik PPP)

Menurut dia, perpecahan pada tubuh PPP saat ini telah menyalahi prinsip keislaman yang menjadi basis partainya. Jabatan di partai, ia melanjutkan, adalah amanah dari rakyat. Jika pejabatnya hanya mengedepankan nafsu berkuasa dan bermimpi mendapat jabatan sehingga meninggalkan rakyatnya, itu berarti bertentangan dengan prinsip Islam. "Kami meyakini, kalau islah dan muktamar dilakukan, konflik akan reda," ujarnya. (Baca: Suryadharma Ali Dikudeta dari Kursi Ketua Umum PPP)

Partai berlambang Ka'bah itu kini dirundung persoalan. Saling pecat terjadi antara ketua umumnya, Suryadharma Ali, dan kubu wakilnya, Emron Pangkapi. Hari ini Suryadharma menyambangi pengurus PPP di sejumlah daerah di Jawa. Setelah bertemu PPP Jawa Tengah di Surakarta dan PPP DIY di Yogyakarta siang ini, ia dijadwalkan berkunjung ke Malang untuk bertemu PPP Jawa Timur. Adapun kubu Emron hari ini menggelar rapat pimpinan nasional di Hotel Aryaduta Jakarta.

Suryadharma mengatakan apa pun keputusan rapimnas di Jakarta hari ini harus diabaikan. "Itu rapimnas ilegal," katanya di Yogyakarta. Sebuah rapimnas wajib digelar oleh seorang ketua umum. "Saya ketua umum yang dipilih muktamar."

Kehadiran Dewan Pengurus Wilayah PPP dalam rapimnas di Jakarta hari ini, kata dia, tak bisa disebut mewakili kepengurusan wilayahnya. Sikap seorang ketua DPW belum tentu sama dengan sekretarisnya maupun pengurus di tingkat cabangnya. Menurut dia, dukungan kepada dirinya masih cukup kuat. "Ini salah satu contoh, Jawa Tengah tidak. DIY tidak (hadir dalam rapimnas di Jakarta)," katanya.

ANANG ZAKARIA


Berita lainnya:
7 Serangan Ahok yang Bikin Lulung Geram
Densus 88 Tangkap Empat Warga Asing di Poso
Alvin Lie: PAN Didirikan untuk Kedaulatan Rakyat
Garuda Travel Fair Obral Diskon hingga 50 Persen
Costa Hat-trick, Chelsea Bungkam Swansea City 4-2

Berita terkait

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

36 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

39 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

39 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

39 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

30 Desember 2023

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

23 Juli 2023

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.

Baca Selengkapnya

Tokoh yang Pernah Datang ke Ponpes Al Zaytun, dari Moeldoko hingga Suryadharma Ali

27 Juni 2023

Tokoh yang Pernah Datang ke Ponpes Al Zaytun, dari Moeldoko hingga Suryadharma Ali

Ponpes Al Zaytun tetap eksis sampai hari ini. Pernah didatangi tokoh-tokoh antara lain Moeldoko, Hendropriyono, Suryadharma Ali, hingga Ibas.

Baca Selengkapnya

Profil Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Kontroversinya

6 Juni 2023

Profil Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Kontroversinya

Muhammad Mardiono ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024: Inilah Profil Partai Persatuan Pembangunan

4 Juni 2023

Pemilu 2024: Inilah Profil Partai Persatuan Pembangunan

Partai Persatuan Pembangunan atau PPP menjadi salah satu peserta pemilu 2024 dengan Nomor Urut 17. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Bacaleg PPP Depok Teken Pakta Integritas, Beri Kompensasi ke Caleg Gagal Rp 20 Ribu Per Suara

7 Mei 2023

Bacaleg PPP Depok Teken Pakta Integritas, Beri Kompensasi ke Caleg Gagal Rp 20 Ribu Per Suara

Jelang mendaftarkan Bacaleg ke KPU Kota Depok, DPC PPP Kota Depok meminta bacaleg untuk menandatangani pakta integritas.

Baca Selengkapnya