Begini Penangkapan 4 Warga Turki di Parigi Moutong  

Reporter

Minggu, 14 September 2014 14:33 WIB

Densus 88 menggiring warga negara asing asal Turki terduga Teroris yang terlibat Jaringan Islamic State o Iraq and Syiriah (ISIS) di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 14 September. Keempat terduga teroris tersebut ditangkap oleh Densus 88 di Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Palu - Aparat kepolisian gabungan, Detasemen Khusus 88 Antiteror Markas Besar Kepolisian RI, Brigade Mobil Kepolisian Daerah Sulawesi Tengah, serta anggota Kepolisian Resor Parigi Moutong menangkap tujuh orang mencurigakan di Desa Marantale, Kecamatan Siniu, Kabupaten Parigi Moutong, pada Sabtu, 13 September 2014. Empat di antaranya warga Turki, sementara tiga lainnya warga Kota Palu.

“Keempat orang warga yang diduga adalah warga asing tersebut berhasil ditangkap setelah menyerahkan diri,” ujar Kepala Polres Parigi Moutong Ajun Komisaris Besar Novia kepada Tempo saat dihubungi, Ahad, 14 September 2014. (Baca juga: Selain 4 Warga Turki, Densus 88 Tangkap 3 WNI)

Menurut Novia, penangkapan diawali ketika petugas setempat melakukan razia di jalur Trans-Sulawesi Parimo-Poso tepatnya di depan markas kepolisian setempat di Desa Pangi sekitar pukul 03.00 Wita.

Kemudian beberapa kendaraan telah diberhentikan untuk dilakukan pemeriksaan. Namun sekitar 30 meter dari lokasi razia sebuah mobil Avanza bernomor polisi B-1925-UKY yang mencurigakan tiba-tiba langsung berbalik arah.

Novia mengatakan melihat mobil berbalik arah, petugas langsung mengejar. Bahkan polisi sempat melepaskan tembakan. Namun mobil itu terus melaju dan kabur ke arah Toboli, yang juga jalur Trans-Sulawesi Parigi Moutong-Gorontalo. Polisi akhirnya menemukan mobil tersebut di Desa Marantale, Kecamatan Siniu, Sabtu dinihari itu.

Dari dalam mobil, polisi menangkap tiga orang warga. Ketiga warga itu diketahui warga Kota Palu. Mereka langsung di bawa ke Markas Polisi Parimo. Dari pengakuan mereka, ternyata masih ada empat warga lainnya yang melarikan diri di sekitar perbukitan gunung Desa Marantale.

Selanjutnya petugas gabungan dari Detasemen Khusus 88 Antiteror, Brimob Polda Sulteng, serta anggota Polres Parigi Moutong langsung mencari dan menyisir lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian empat orang tersebut. Beberapa jam kemudian sampai dengan pukul 17.00 Wita, empat warga asing tersebut menyerahkan diri dan ditangkap. (Baca juga: Diduga Terkait ISIS, WN Turki Dibawa ke Jakarta)

Ditanya soal identitas ketujuh orang tersebut dan keterlibatannya dalam kasus apa saja, Novia belum mau menjelakan secara detail. “Untuk kelanjutannya ke Polda saja ya pak, sebab penyelidikan akan dilakukan oleh Densus 88 di Polda,” ujarnya.

AMAR BURASE

Berita lain:
Garuda Travel Fair Obral Diskon hingga 50 Persen
Alvin Lie: PAN Didirikan untuk Kedaulatan Rakyat
KH Maimun Minta PPP Tetap di Koalisi Prabowo

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya