Gunung Slamet mengeluarkan asap hitam dan letusan terlihat dari Pos Pengamatan Gunung Api Slamet, Desa Gambuhan, Pemalang, Jateng, 13 Agustus 2014. ANTARA/Oky Lukmansyah
TEMPO.CO, Pemalang - Aktivitas Gunung Slamet yang meningkat dalam beberapa hari terakhir membuat dua harimau turun dari hutan di sekitar gunung di Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah. Sebelumnya, warga Kabupaten Tegal melihat babi hutan turun dari lereng Gunung Slamet. (Baca juga: Babi Hutan Mulai Terlihat Turun ke Lereng Slamet)
"Saya dapat laporan dari warga, ada dua harimau hitam (macan kumbang) di kawasan Perhutani pada Rabu lalu," ujar Kepala Desa Jurangmangu, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, Sugondo, Kamis, 11 September 2014.
Sugondo mengatakan dentuman keras Gunung Slamet dan luncuran lava pijar dari puncak gunung berketinggian 3.428 meter di atas permukaan laut (mdpl) itu semakin sering terjadi dalam pekan ini. Meski tetap beraktivitas seperti biasa, sebagian warga dari 393 kepala keluarga (KK) di Jurangmangu kini mulai waswas. Apalagi ada kabar tentang turunnya macan kumbang dari lereng Gunung Slamet. (Baca juga: Gunung Slamet Batuk, Warga Purwokerto Begadang)
Pernyataan senada ihwal keberadaan dua macan kumbang di kawasan Perhutani yang berjarak sekitar dua kilometer dari permukiman Desa Jurangmangu itu juga dilontarkan Kepala Kepolisian Sektor Pulosari Ajun Komisaris Amin Mezi. "Memang ada macan kumbang yang mulai turun dari hutan," katanya.
Status Gunung Slamet naik dari waspada menjadi siaga pada 12 Agustus lalu. Dalam beberapa pekan terakhir, aktivitas Slamet semakin meningkat.