Tujuh Kecamatan di Malang Kekeringan  

Reporter

Senin, 8 September 2014 10:23 WIB

Ilustrasi kekeringan. REUTERS/Stringer

TEMPO.CO, Malang - Tujuh kecamatan di Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengalami kekeringan sejak Juli hingga kini. Penduduk setempat semakin kesulitan mendapatkan air bersih.

Ketua Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang Eka Hafi Lutfi mengatakan, dari tujuh kecamatan, Kecamatan Singosari dan Kecamatan Kalipare merupakan daerah yang mengalami kekeringan parah. Sedangkan kekeringan di lima kecamatan lain, yakni Bantur, Sumbermanjing Wetan, Gedangan, Pagak, dan Sumberpucung, belum parah. "Penduduk di lima kecamatan itu belum meminta pasokan air bersih," kata Lutfi, Senin, 8 September 2014.

Namun, Lutfi melanjutkan, pihaknya bersama Palang Merah Indonesia (PMI), perusahaan daerah air minum (PDAM), dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) tetap bersiaga dan sangat siap mengirimkan air bila diminta. "Petugas kami pun proaktif memantau di lapangan," ujar Lutfi.

Sekretaris PMI Kabupaten Malang Aprillijanto menambahkan, kendati tidak merata, kekeringan yang sangat parah membuat 807 keluarga di Desa Wonorejo, Kecamatan Singosari; dan 793 keluarga di Desa Putukrejo, Kecamatan Kalipare, mengandalkan pasokan air bersih dari pemerintah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Karena sumur bor yang biasa mereka pakai sehari-hari mengering. Debit air di desa setempat makin kecil dan nyaris kering juga," kata Aprillijanto.

Air didistribusikan dua kali sehari atau disesuaikan dengan permintaan warga lewat pemerintah desa. Air bersih yang dikirim ke Wonorejo sebanyak 15 ribu liter, masing-masing 5 ribu liter untuk penduduk di tiga dusun, yakni Blandit Barat, Blandit Timur, dan Banyol. Sedangkan air bersih yang dikirim ke Desa Putukrejo kemarin sebanyak 10 ribu liter.

Direktur Teknik PDAM Kabupaten Malang Sulasmini mengungkapkan, pada September 2011, 22 titik di tujuh kecamatan itu berpotensi mengalami kekeringan. Selain lewat pendistribusian, kesulitan air bersih juga disiasati dengan melakukan pengeboran di beberapa dusun berdasarkan pemetaan daerah rawan kekeringan.

Daerah langganan kekeringan dibagi menjadi tiga kategori, yakni kekeringan langka terbatas, kekeringan langka, dan kekeringan kritis. Kategori pertama didefinisikan sebagai daerah dengan ketersediaan hanya 30-60 liter per hari, yang jarak dari permukiman lokasi dan sumber air bersih 0,1-0,5 kilometer. Airnya masih cukup digunakan untuk memenuhi kebutuhan minum, memasak, mencuci alat dapur, dan mandi.

Kategori kekeringan langka merujuk pada ketersediaan air di suatu daerah sebanyak 10-30 liter per hari dan hanya cukup untuk minum, masak, dan mandi, yang jarak tempat tinggal warga dan lokasi air bersih 0,5-3 kilometer.

Sedangkan bila masuk kategori kekeringan kritis, berarti ketersediaan air di daerah itu kurang dari 10 liter per hari dan airnya hanya cukup untuk minum dan masak, dengan jarak antara rumah warga dan sumber air lebih dari 3 kilometer.

Dari 22 titik lokasi rawan kekeringan, 18 titik di antaranya berkategori kekeringan kritis. Titik-titik kekeringan ini ada di Pagak, Gedangan, Kalipare, dan Sumbermanjing Wetan.


ABDI PURMONO




Baca juga:
Ridwan Kamil Penasaran Tampang @kemalsept
Rusia Tunggak Gaji Fabio Capello
Polisi Buru Pemilik Akun Penghina Ridwan Kamil
Bupati Sumba Barat Daya Dilantik di Jakarta

Berita terkait

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

41 hari lalu

Kominfo Siapkan Jaringan dalam World Water Forum, Harapkan Solusi Pengelolaan Air

Kominfo bertugas memastikan jaringan telekomunikasi di Forum Air Sedunia pada 18-25 Mei 2024 di Bali.

Baca Selengkapnya

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

47 hari lalu

Kajian Peneliti BRIN Ihwal Kekeringan Ekstrem di Kalimantan, Greenpeace: Dipicu Deforestasi

Wilayah yang paling terdampak risiko kekeringan ekstrem, adalah Ibu Kota Negara atau Nusantara.

Baca Selengkapnya

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

51 hari lalu

Tentang Musim Kemarau yang Menjelang, BMKG: Mundur dan Lebih Basah di Banyak Wilayah

Menurut BMKG, El Nino akan segera menuju netral pada periode Mei-Juni-Juli dan setelah triwulan ketiga berpotensi digantikan La Nina.

Baca Selengkapnya

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

53 hari lalu

Imbas Banjir dan Longsor, 874 Hektare Sawah di Jawa Barat Gagal Panen

Bencana akibat krisis iklim membuat 874 Ha sawah di Jawa Barat gagal panen pada musim tanam 2023/2024. Lahan tergerus banjir, kering, dan longsor.

Baca Selengkapnya

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

2 Maret 2024

Destinasi Liburan di Spanyol Ini Terancam Mengalami Kekeringan

Kepulauan Canary, khususnya Pulau Tenerife, di Spanyol menghadapi kekeringan parah yang semakin memburuk,

Baca Selengkapnya

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

29 Februari 2024

Selain Indonesia, Ini Daftar Negara Lain yang Masih Alami El Nino

Berbagai pihak menyebut fenomena El Nino masih akan berlanjut. Berikut ini daftar negara yang masih mengalami El Nino, selain Indonesia.

Baca Selengkapnya

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

8 Februari 2024

Meski El Nino Melemah, Tren Bulan-bulan Terpanas Tak Patah di Januari 2024

Walau fenomena El Nino sudah melemah, peningkatan suhu permukaan laut global masih tercatat tinggi dan melampaui rekor global.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

24 Januari 2024

Jokowi Beri Bantuan Rp 8 Juta per Hektare ke Petani Korban El Nino, Begini Penjelasan BNPB

BNPB memberi penjelasan soal bantuan Jokowi sebesar Rp 8 juta per hektare yang diberikan untuk petani terdampak banjir dan El Nino.

Baca Selengkapnya

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

5 Januari 2024

BMKG Prediksi 5 Wilayah Indonesia Kekeringan di 2024 akibat Curah Hujan Rendah

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika atau BMKG memprediksi di tahun 2024 curah hujan berada di kondisi normal.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

31 Desember 2023

Mahasiswa Hilang Ditemukan Meninggal di Pulau Sempu, Begini Profil Pulau di Kabupaten Malang Ini

Mahasiswa IPB University hilang kemudian ditemukan meninggal di Pulau Sempu, Kabupaten Malang. Di manakah tepatnya pulau ini?

Baca Selengkapnya