TEMPO.CO, Sidoarjo - Hari ini, Senin, 8 September 2014, perwakilan warga korban lumpur Lapindo menemui Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Mereka berangkat dari Sidoarjo ke Jakarta untuk mengadukan pembayaran ganti rugi lahan mereka yang tak kunjung dibayarkan selama delapan tahun lebih. Rencananya mereka akan meminta supaya pembayaran ganti rugi itu bisa dibantu oleh anggaran pendapatan belanja negara (APBN) dan kemudian PT Minarak Lapindo Jaya membayar kepada negara.
Perwakilan korban lumpur tersebut terdiri atas delapan orang warga yang akan didampingi oleh Gubernur Jawa Timur Soekarwo beserta Bupati Sidoarjo Saiful Illah. "Kami meminta kepada SBY untuk melunasi ganti rugi melalui APBN dulu," kata Djuwito, salah satu perwakilan korban. (baca: Korban Lumpur Lapindo Mengadu ke Presiden SBY)
Direktur Utama PT Minarak Lapindo Jaya Andi Darussalam menyatakan tidak setuju apabila dana APBN dijadikan akad dana talangan pemerintah. Ia menyarankan supaya dana APBN itu digunakan untuk membeli sisa tanah warga korban lumpur yang belum terselesaikan hingga saat ini. Ia berharap pemerintah dapat membeli sisa tanah itu, lalu jika nanti ada uang perusahaan akan dibeli oleh perusahaan. "Jika ada uang, tinggal perusahaan Minarak yang membeli lagi kepada pemerintah," kata dia. (baca: Ganti Rugi Korban Lapindo Lunas Sebelum SBY Turun)
Andi mengatakan usulan penggunaan APBN sudah sejak dulu dengan akad dana talangan. Akan tetapi, pihak Lapindo Jaya selalu menolak bantuan dana itu. Alasannya, penggunaan dana talangan itu kurang tepat dan tidak cocok untuk mengatasi solusi. "Kalau kami setuju dengan dana talangan, sudah sejak dulu kami ambil," katanya.
MOHAMMAD SYARRAFAH
Baca juga:
'Polisi Syariat' Berpatroli di Jerman
Megawati: Saya Bisa Ngamuk Lho!
Tersangka Kelima Rekening Gendut PNS Ditangkap
Jokowi Diminta Bernyali Ungkap Dalang Kasus Munir
Tim Transisi Akui Ada Anggota Gadungan
Berita terkait
Terpopuler: Jokowi Tambah Jabatan Luhut, Profil Satelit Satria-1 Senilai Rp 21,4 Triliun
21 Juni 2023
Berita terpopuler: Presiden Jokowi menambah jabatan Luhut Binsar Pandjaitan, profile Satelit Satria-1 senilai Rp 21,4 triliun.
Baca SelengkapnyaLapindo Belum Bayar Utang Rp 2 Triliun ke Negara, Kemenkeu Serahkan Penagihan ke PUPN
20 Juni 2023
PT Minarak Lapindo Jaya belum membayar utang ke negara sebesar Rp 2 triliun. Kemenkeu serahkan penagihannya ke PUPN.
Baca SelengkapnyaApa Kabar Kawasan Lumpur Lapindo di Sidoarjo Saat Ini?
17 April 2023
Sudah 17 tahun berlalu, tetapi lumpur lapindo tidak kunjung menunjukkan tanda-tanda akan berhenti. Bagaimana kondisi saat ini?
Baca SelengkapnyaPotensi Mineral Litium dari Lumpur Lapindo di Sidoarjo
2 Februari 2023
Badan Geologi ukur kandungan litium, stronsium dan logam tanah jarang dalam sampel endapan lumpur Lapindo. Dari bencana menjadi berkah. Mungkinkah?
Baca SelengkapnyaSejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia
16 Januari 2023
Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.
Baca SelengkapnyaDPR Desak Pemerintah Kejar Utang Lapindo, Kemenkeu Serahkan ke Kejaksaan Agung
14 Oktober 2022
DPR meminta pemerintah segera menuntaskan penagihan piutang negara atas dana talangan kasus lumpur Lapindo.
Baca Selengkapnya3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan
11 Oktober 2022
SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.
Baca SelengkapnyaSuciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM
22 September 2022
Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?
Baca SelengkapnyaRekomendasi Puluhan Destinasi Wisata Sidoarjo, Bukan Cuma Pulau Lumpur Lapindo
24 Mei 2022
Kabupaten Sidoarjo salah satu wilayah di Jawa Timur memiliki beragam destinasi wisata. Berikut puluhan destinasi wisata Sidoarjo.
Baca SelengkapnyaIni Metode Ekstraksi Logam Tanah Jarang Lumpur Lapindo Menurut Pakar Kimia Unair
1 Februari 2022
Proses pemisahan logam tanah jarang di lumpur Lapindo bisa menggunakan senyawa ionik inprinting polimer.
Baca Selengkapnya