Zarkasih Ragu Rencana Mengkudeta Suryadharma Sukses  

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 8 September 2014 06:32 WIB

Ketua Umum PPP Suryadharma Ali (kedua kiri) didampingi Waketum Suharso Manoarfa (kiri), Lukman Hakim Syaifuddin (tengah), Sekjen Romahurmuziy (kanan) dan Ketua Majelis Syariah Nur Muhammad Iskandar (kedua kanan) membuka Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) PPP di Jakarta, Sabtu (10/5). ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan Zarkasih Nur pesimistis rencana pencopotan Ketua Umum Suryadharma Ali bisa berjalan mulus. Soalnya, Suryadharma telah mencium strategi politik itu.

Suryadharma diduga telah membentengi diri melalui dukungan pengurus pusat PPP. "Saya dapat info mereka akan menggelar rapat Selasa malam untuk memperkuat kekuatan," kata Zarkasih kepada Tempo, Ahad, 7 September 2014.

Pernyataan serupa sebelumnya diungkapkan Wakil Ketua Umum Suharso Monoarfa. Menurut dia, pemberhentian sementara Suryadharma itu sudah diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partainya. "Selanjutnya bisa memilih pelaksana tugas ketua umum untuk menyusun kepanitiaan muktamar."

Suryadharma dianggap melanggar konstitusi partai karena ikut mengkampanyekan partai Gerakan Indonesia Raya dalam pemilu legislatif. Dia kemudian dituduh bergabung dalam Koalisi Merah Putih tanpa melalui mekanisme partai. Kasus ini membuat Suryadharma sempat dinonaktifkan oleh pengurusnya pada 18 April lalu. Namun dia kembali diangkat setelah islah dalam Rapat Pimpinan Nasional PPP di Cisarua, Bogor, pada 23 April lalu.

Belakangan bekas Menteri Koperasi dan Usaha Kecil-Menengah itu ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi setelah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan menemukan duit mencurigakan hingga Rp 230 miliar dalam pengelolaan dana haji tahun 2004-2012.

Namun, hingga berita ini ditulis, Suryadharma tak berhasil dihubungi. Dia juga tak mengangkat telepon dan tak membalas pesan pendek Tempo.

Meski demikian, Syaifullah Tamliha, Wakil Sekretaris Jenderal PPP yang berasal dari kubu Suryadharma, menyatakan aturan partai memang mengatur pemberhentian ketua umum partainya bila terkena ancaman hukuman di atas lima tahun penjara.

Tapi aturan itu tidak bisa dijadikan rujukan bila yang bersangkutan belum mendapatkan status hukum dari pengadilan tingkat akhir. "Karena seorang tersangka belum tentu terdakwa, dan terdakwa belum tentu jadi terpidana," katanya.

TRI SUHARMAN



Terpopuler

PDIP: Ada Mafia Migas Besar dan Recehan
Pria Ini Rela Membayar Rp 900 Juta untuk Ciuman
IP Address Penghina Ridwan Kamil di Jakarta
Ahok Pede Kasus Bank DKI Tak Ganggu Kinerja
'Polisi Syariat' Berpatroli di Jerman

Berita terkait

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

37 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

40 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

40 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

40 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

30 Desember 2023

Pejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid

Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

23 Juli 2023

Sandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru

Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.

Baca Selengkapnya

Tokoh yang Pernah Datang ke Ponpes Al Zaytun, dari Moeldoko hingga Suryadharma Ali

27 Juni 2023

Tokoh yang Pernah Datang ke Ponpes Al Zaytun, dari Moeldoko hingga Suryadharma Ali

Ponpes Al Zaytun tetap eksis sampai hari ini. Pernah didatangi tokoh-tokoh antara lain Moeldoko, Hendropriyono, Suryadharma Ali, hingga Ibas.

Baca Selengkapnya

Kisah PPP Memakai Gambar Ka'bah Sebagai Lambang Partai

6 Juni 2023

Kisah PPP Memakai Gambar Ka'bah Sebagai Lambang Partai

Partai Persatuan Pembangunan atau PPP telah menggunakan logo bergambar Kabah sejak 1974. Meski sempat diganti pada 1984 hingga 1998. Logo itu kembali.

Baca Selengkapnya

Profil Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Kontroversinya

6 Juni 2023

Profil Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Kontroversinya

Muhammad Mardiono ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024: Inilah Profil Partai Persatuan Pembangunan

4 Juni 2023

Pemilu 2024: Inilah Profil Partai Persatuan Pembangunan

Partai Persatuan Pembangunan atau PPP menjadi salah satu peserta pemilu 2024 dengan Nomor Urut 17. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya