Yayasan Peduli Timor Barat Protes

Reporter

Editor

Selasa, 3 Mei 2005 14:57 WIB

TEMPO Interaktif, Kupang: Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) kembali menyampaikan protes berkaitan dengan tewasnya Muhammad Heri, 37 tahun, nelayan Indonesia yang tewas di Darwin, Australia Utara. Menurut YPTB, hasil investigasi sementara yang dilakukan jaringannya meyakini kematian Heri disebabkan tekanan psikis (stres berat) dan bukan serangan jantung sebagaimana dijelaskan pemerintah Australia, yang dikutip Kedutaan besar RI di Canbera.Direktur YPTB, Ferdi Tanoni yang juga Ketua Pokja Celah Timor dan Pulau Pasir, dalam siaran persnya Selasa (3/5) mengatakan, Heri yang nakhoda perahu, bersama sembilan rekannya dituduh memasuki perairan Australia secara ilegal. Oleh aparat Australia, mereka secara tidak manusiawi dibiarkan di atas perahu kecil, tanpa diberi kesempatan berkomunikasi dengan pihak lain. "Bila jantung Heri harus berhenti berdetak sudah pasti karena mengalami tekanan psikis berat setelah diperlakukan tidak manusiawi," kata Ferdi. Berkaitan dengan ketidaktransparannya pemerintah Australia dalam mengungkap kematian nelayan Indonesia ini, YPTB meminta Departemen Luar Negeri tidak seenaknya menerima hasil otopsi dokter yang menyatakan penyebab kematiannya adalah serangan jantung. "Deplu harus melakukan investigasi. Karena jaringan kami melaporkan, sebelum Heri tewas, dia sempat mengeluh karena disekap dalam sebuah perahu yang kecil," katanya.YPTB menegaskan, kejadian ini merupakan kasus yang kedua. Sebelumnya, Mansyur La Ibu, nelayan asal Pulau Palue, Kabupaten Sikka, NTT juga tewas di Darwin. Hasil otopsi dokter pada saat itu, tidak menemukan penyakit. Saat itu, dokter yang melakukan otopsi sempat bersitegang dengan aparat keamanan Australia karena korban disekap secara tidak manusiawi di sebuah perahu kecil berhari-hari. Selain itu, jenazah Mansyur dibiarkan di ruang pendingin mayat lebih dari satu bulan karena pihak Indonesia dan Australia saling melempar tanggung jawab soal siapa sesungguhnya yang paling bertanggung jawab mengeluarkan biaya penguburan. Jems de Fortuna

Berita terkait

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

10 Februari 2023

Singgung AUKUS, Indonesia Ajak Australia Jaga Perdamaian Indo-Pasifik

Indonesia desak Australia untuk bersama-sama menjaga perdamaian Indo-Pasifik, di tengah bayang kekuatan besar seperti China dan Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

7 Juni 2022

PM Australia Segera Kerahkan Menteri untuk Revitalisasi Dagang dengan RI

PM Australia Anthony Albanese mengatakan revitalisasi hubungan perdagangan dan investasi dengan RI adalah prioritas di prioritas pemerintahannya.

Baca Selengkapnya

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

6 Juni 2022

Alasan Jokowi Ajak PM Australia Gowes Pakai Sepeda Bambu

Albanese menganggap ajakan Jokowi untuk naik sepeda bambu ini sebagai sebuah kehormatan besar.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

6 Juni 2022

Jokowi Beberkan 5 Poin Hasil Pertemuan Bilateral dengan PM Australia

Jokowi mengatakan isu yang dibicarakan ialah seputar perdagangan dan investasi kedua negara.

Baca Selengkapnya

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

6 Juni 2022

Temui Jokowi, PM Australia Ingin Revitalisasi Hubungan Dagang dengan RI

Albanese merupakan pemimpin terpilih Australia yang baru dilantik pada 23 Mei lalu.

Baca Selengkapnya

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

17 Oktober 2021

Warga Australia Antusias Belajar Gamelan Bali dan Angklung dari KBRI Canberra

Para Mahasiswa dari Defence Force School of Languages Australia di Canberra antusias belajar gamelan Bali dan angklung dari workshop KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

20 Juni 2021

Indonesia Cultural Circle Pamer Pesona Nusa Tenggara Timur ke Australia

Masyarakat Australia dan kalangan diplomatik terpikat keindahan Nusa Tenggara Timur ketika menghadiri Indonesia Cultural Circle (ICC) KBRI Canberra.

Baca Selengkapnya

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

2 Juni 2021

Festival Indonesia Meriahkan Kota Kecil di Pantai Utara Australia

Festival Indonesia, ASYIK Indonesia Arts Festival, menampilkan pertunjukan budaya Indonesia ke penduduk kota pesisir Australia di New South Wales.

Baca Selengkapnya

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

28 Mei 2021

Kemendag RI dan KBRI Canberra Fasilitasi MoU BUMN dengan Perusahaan Australia

MoU antara PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI/Persero) dan N Brothers Ltd/Import Station Trading Pty Ltd dilakukan di KBRI Canberra, Australia.

Baca Selengkapnya

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

31 Maret 2021

Indofest 2021 Australia Obati Kerinduan akan Indonesia

Festival Indonesia terbesar di Australia, Indofest, menampilkan budaya dan kuliner nusantara untuk mengobati kerinduan terhadap Indonesia.

Baca Selengkapnya