Dikepung Mahasiswa, Gubernur Riau Asusila Ngacir  

Reporter

Sabtu, 6 September 2014 14:12 WIB

Annas Maamun, Gubernur Riau. riaukepri.com

TEMPO.CO, Pekanbaru - Gubernur Riau Annas Maamun menghindari kepungan ratusan mahasiswa yang berunjuk rasa di depan gerbang gedung Dewan Perwakilan Daerah Riau setelah menghadiri pelantikan 65 anggota DPRD. Untuk menghindari aksi massa dan kerumuman wartawan, Annas pulang lewat pintu belakang.

Keluar dari pintu belakang, Annas dikawal sekitar 50 personel Satuan Polisi Pamong Praja. Untuk mengelabui massa, Annas juga tidak menaiki mobil dinas yang biasa digunakan. Namun aksinya tetap saja terpantau wartawan. Dia tetap tidak berkomentar soal isu asusila yang saat ini menjeratnya. "Nanti saja wawancaranya, ya," ujarnya kepada wartawan, Sabtu, 6 September 2014. (Baca: Kasus Asusila Gubernur Riau Diselidiki Bareskrim)

Pantauan Tempo, mahasiswa yang berkerumun di depan gerbang kecele karena Annas lolos dari kerumunan mereka dengan menumpangi mobil lain.

Aksi unjuk rasa mahasiswa mewarnai acara pelantikan anggota DPRD Riau periode 2014-2019. Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Aktivis Rakyat Riau mendesak Dewan terpilih segera memanggil Gubernur Riau untuk mengklarifiksi kebenaran isu asusila yang saat ini berkembang di tengah masyarakat. "Segera DPRD menindak tegas isu asusila Gubernur," tutur Suyeni, orator aksi. (Baca: Begini Kronologi Dugaan Asusila Gubernur Riau)

Anak mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah, Soemardhi Thaher, melaporkan Annas ke Badan Reserse Kriminal Mabes Polri atas tuduhan pelecehan seksual pada 27 Agustus 2014. Annas diduga melakukan tindak asusila terhadap WW di rumah pribadi Annas. Laporannya tertuang dalam berkas Nomor LP/797/VIII/2014/Bareskrim.

Kemarin, Didampingi kuasa hukum Elza Syarif, WW dan saksi lain menjalankan pemeriksaan selama empat jam di Mabes Polri. Namun polisi belum menjadwalkan pemeriksaan Annas. (Baca: 3 Skandal Asusila Gubernur Riau yang Bikin Heboh)

RIYAN NOFITRA




Baca juga:
Labfor Polri Tak Temukan Tangki KM Paus Bocor
Perombakan PNS di DKI Masuk Rekor MURI
PDIP Minta Petral Diaudit
PDIP: Ada Mafia Migas Besar dan Recehan
Waspada, Perempuan Berisiko Kanker Leher Rahim

Berita terkait

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

42 hari lalu

10 Perilaku Pasangan yang Merendahkan Anda dan Hubungan, Jangan Ditoleransi

Anda sering terluka atau mempertanyakan harga diri. Berikut perilaku pasangan yang menjadi sinyal Anda harus bersikap tegas dalam hubungan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

44 hari lalu

Tanggapan Pihak Johnny Depp atas Tuduhan Pelecehan Verbal dari Lawan Mainnya

Tanggapan Johnny Depp setelah dituduh melakukan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya di lokasi syuting film Blow yang dirilis 23 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

46 hari lalu

Mantan Produser Nickelodeon Minta Maaf Atas Perilakunya yang Diungkap Serial Quiet On Set

Mantan Produser Nickelodeon, Dan Schneider terseret kasus pelecehan, seksisme, rasisme, dan perlakuan tidak pantas terhadap artis cilik.

Baca Selengkapnya

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

47 hari lalu

Fakultas Filsafat UGM Dalami Dugaan Kekerasan Seksual Mahasiswa dengan Korban 8 Orang

Fakultas Filsafat UGM menunggu laporan dari para korban untuk penanganan yang lebih tepat dan cepat.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

49 hari lalu

Kilas Balik Kasus Pungli di Rutan KPK, Terbongkarnya Diawali Kejadian Pelecehan Seksual

KPK telah menetapkan 15 tersangka kasus pungutan liar di rumah tahanan KPK. Berikut kilas baliknya, diawali kejadian pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

6 Maret 2024

Dugaan Pelecehan oleh Rektor Universitas Pancasila, Polisi Periksa 15 Saksi

Rektor Universitas Pancasila nonaktif Edie Toet Hendratno dilaporkan dua orang atas dugaan pelecehan

Baca Selengkapnya

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

1 Maret 2024

Dugaan Pelecehan Seksual Oleh Dokter di Palembang, Pelapor akan Serahkan Barang Bukti

Perkara dugaan pelecehan seksual oleh dokter di salah satu rumah sakit di Jakabaring, Palembang, terus bergulir di Polda Sumatera Selatan

Baca Selengkapnya

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

29 Februari 2024

Datangi Polda, Rektor Universitas Pancasila Edie Toet Bantah Lakukan Pelecehan Seksual

Rektor Universitas Pancasila nonaktif, Edie Toet Hendratno, 72 tahun, memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa di kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

29 Februari 2024

Rektor Universitas Pancasila Diperiksa Hari Ini, Korban Bantah Ada Motif Politik

Pengacara rektor Universitas Pancasila menuding ada motif politik karena isu pelecehan seksual ini mencuat jelang pemilihan rektor.

Baca Selengkapnya

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

27 Februari 2024

Yayasan Minta Rektor Universitas Pancasila Kooperatif Jalani Proses di Polisi soal Dugaan Pelecehan

Yayasan Universitas Pancasila meminta rektor nonaktif ETH kooperatif menjalani proses di kepolisian dalam kasus dugaan pelecehan seksual

Baca Selengkapnya