Nazar Mimpi Punya Tambang Seluas Dua Kali Jakarta  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 2 September 2014 06:26 WIB

Terpidana kasus suap pembangunan wisma atlet, Muhammad Nazaruddin. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta: Pasca-berkenalan dengan bekas Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin pada 2009, Khalilur Rahman Abdullah bekerja sama untuk membuka tambang batu bara di Kutai Timur, Kalimantan Timur. "Nazar ingin buka 100 ribu hektare pertambangan," ujarnya ketika bersaksi di persidangan kasus Hambalang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Senin, 1 September 2014.

Nazar dan Lilur memilih batu bara di Kutai Timur karena meski pun kualitasnya kurang bagus namun secara ekonomi tetap akan menguntungkan. "Karena itu saya mengajukan permohonan 10 perizinan perusahaan kepada Bupati Kutai (Isran Noor)," ujar Lilur. Salah satu perusahaan yang mereka dirikan adalah PT Arina Kota Jaya yang dimiliki Nazar. (Baca: Ibas Akan Gugat Nazaruddin Secara Perdata)

Nazar, menurut Lilur, memberinya cek senilai Rp 12,5 miliar untuk membangun pertambangan itu. Tapi cek tersebut baru dicairkan Rp 2,5 miliar. Dari uang itu Lilur menggunakannya untuk menyewa ahli geologi, mempersiapkan kantor, dan survei lapangan. Pun, pemerintah Kabupaten Kutai Timur mematok jaminan Rp 1 miliar untuk setiap perusahaan yang akan berinvestasi.

Untuk mensurvei lokasi pertambangan, Lilur meminta bantuan kepada Kepala Dinas Pertambangan Kutai, Wijaya Rahman. Wijaya Rahman menyanggupi mengerahkan anak buahnya untuk membantu Lilur survei lokasi. Lilur memberikan upah Wijaya cek sebesar Rp 500 juta. "Namun cek tersebut kosong," ujar Lilur.

Tidak lancarnya aliran dana dari Nazar membuat berang Lilur. Lilur cekcok dengan Nazar dan tidak melanjutkan kerja sama. Lilur mengklaim merugi lebih dari Rp 3 miliar untuk menalangi proyek tersebut. "Saya memberikan Rp 100 juta kepada Wijaya sebagai kompensasi cek kosong itu," kata Lilur. (Simak: Ajudan Nazar Akui Pernah Antarkan Uang buat Ibas)

Lilur membantah pernah mengadakan pertemuan dengan Isran, Nazar, dan Anas di Hotel Sultan pada awal 2010. Lilur tidak tahu-menahu ihwal hanya PT Arina Kota Jaya yang memperoleh izin usaha pertambangan seluas 5-10 ribu hektare. "Saya sudah tidak bekerja dengan Nazar," ujar Lilur ketika ditanya pengetahuannya soal izin PT Arina Kota Jaya yang keluar pada Maret 2010.

Dalam persidangan yang sama, Isran membantah pernah menerima uang dalam meloloskan izin PT Arina. Isran mengaku tidak ada sama sekali pemungutan biaya dalam perizinan tambang batu bara itu. Pun, ihwal survei lokasi. Survei koordinat lokasi dilakukan dengan menggunakan peralatan yang canggih.

Isran mengatakan ada 10 perusahaan yang mengajukan perizinan secara bersamaan waktu itu. "Hanya PT Arina Kota Jaya yang layak," ujarnya. Kesemua permohonan dibawa oleh Lilur. Isran bersaksi dirinya tidak mengenal Lilur secara personal. Ia pun kembali menegaskan adanya biaya administrasi atas perizinan. "Saya tidak tahu uang-uang tersebut."

ANDI IBNU RUSLI

Baca juga :
Cerita Korban Dugaan Pelecehan oleh Gubernur Riau
Ibas Bantah Terima Uang dari Nazaruddin
Ronaldinho Segera Main di ISL
Pilot Garuda Meninggal, Diduga Serangan Jantung
Kronologi Penangkapan Dua Polisi RI di Malaysia

Berita terkait

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Ungkap Alasannya Kembali Terjun ke Dunia Politik

Anas Urbaningrum menyatakan kembali ke dunia politik karena ingin menjadi petugas publik.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

15 Juli 2023

Anas Urbaningrum Kembali Gaungkan Gantung di Monas, Begini Pernyataannya

Anas Urbaningrum kembali sebut soal gantung di Monas. Tapi berbeda dari pernyataanya 11 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

19 Juni 2023

Lukas Enembe akan Jalani Sidang Dakwaan Hari Ini

Lukas Enembe seharusnya menjalani sidang pertama pada Senin, 12 Juni 2023. Namun ia sakit, lalu meminta hadir langsung di pengadilan.

Baca Selengkapnya

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

12 Juni 2023

Pengacara Ungkap Alasan Lukas Enembe Ngotot Mau Sidang Offline

Pengacara Lukas, Otto Cornelis Kaligis, mengatakan kliennya ingin masyarakat melihat bahwa Lukas Enembe memang betulan sakit.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

12 Mei 2023

Anas Urbaningrum Akan Pimpin PKN, Gede Pasek Serahkan Posisi Ketua Umum Juli Mendatang

Ketua Umum PKN Gede Pasek Suardika menyatakan akan menyerahkan jabatannya kepada Anas Urbaningrum pada Juli mendatang.

Baca Selengkapnya

Demokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN

13 April 2023

Demokrat Kasihani Anas Urbaningrum, Sebut Jadi Korban Adu Domba Kubu Moeldoko dan PKN

Politikus Demokrat Herman Khaeron menilai pidato Anas Urbaningrum lebih cenderung mengarahkan pada politik persahabatan, alih-alih politik permusuhan.

Baca Selengkapnya

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

10 April 2023

Eksklusif Wawancara Tempo dengan Anas Urbaningrum (1)

Tempo mendapat kesempatan berbincang dengan Anas Urbaningrum dari dalam Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

7 April 2023

Anas Urbaningrum Akan Kunjungi Orang Tuanya di Blitar Usai Bebas dari Lapas Sukamiskin

Anas Urbaningrum akan langsung menuju orang tuanya di Blitar setelah dia bebas dari Lapas Sukamiskin.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

1 April 2023

Anas Urbaningrum Minta Dibebaskan dari Lapas Sukamiskin Sore Hari

Anas Urbaningrum mengajukan permintaan agar dilepaskan dari Lapas Sukamiskin pada sore hari.

Baca Selengkapnya

Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

31 Maret 2023

Anas Urbaningrum Akan Bebas Dari Lapas Sukamiskin, HMI Berencana Gelar Road to Bandung

Sekitar 60 kader HMI akan menjemput Anas Urbaningrum di Bandung pada 10 April 2023.

Baca Selengkapnya