Polri Dukung Malaysia Usut Narkoba AKBP Idha

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 1 September 2014 12:57 WIB

Ilustrasi Barang bukti narkoba. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Republik Indonesia menyatakan sepenuhnya mendukung penyidikan Polis Diraja Malaysia atas kepemilikan narkoba yang kedapatan dibawa Ajun Komisaris Besar Polisi Idha Endi Prasetyono dan Brigadir Harahap.

Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Agus Rianto mengatakan Kepolisian Daerah Kalimantan Barat telah membentuk tim untuk berkoordinasi dengan Polis Diraja Malaysia. (Baca: Polisi 'Narkoba' Idha Nyaris Jadi Suami Bupati )

"Ini bertujuan agar kita dapat data yang akurat dan lengkap untuk mengembangkan kasus di Indonesia," ujar Agus di Mabes Polri, Senin, 1 September 2014.

Idha dan Harahap ditangkap Polis Diraja Malaysia pada Sabtu, 30 Agustus 2014, di Bandara Kuching, Malaysia, karena membawa enam kilogram narkotik jenis sabu. Idha adalah Kepala Sub-Direktorat III Narkoba Kepolisian Daerah Kalimantan Barat. Sedangkan Harahap adalah bawahannya di unit yang sama.

Agus mengatakan polisi tidak akan mencampuri penyidikan oleh polisi Malaysia. Saat ini Mabes Polri hanya menunggu informasi lanjutan dari Polis Diraja untuk melakukan penyelidikan perihal keterlibatan pihak lain di Indonesia. (Baca: Istri Idha Polisi 'Narkoba' Pernah Bikin Heboh )

Polri, ucap Agus, juga siap jika Polis Diraja menyerahkan perkara Idha untuk diusut di Indonesia. Polri juga akan bekerja sama dengan Polis Diraja untuk memberi bantuan hukum bagi Idha dan Harahap.

Kedua perwira polisi ini, menurut Pasal 39b Ketentuan Pidana Narkotika atau Akta Dadah Berbahaya 1952 Malaysia, terancam hukuman mati. Sejak 30 Agustus 2014, Polda Kalimantan Barat sudah membebastugaskan Idha dan Harahap.

ROBBY IRFANY






Berita Lain:
Jenis Parfum Kesukaan Dian Sastro
Goyang Twerking Amber Rose Jadi Sorotan
Wayang Potehi Juarai Festival Film Dieng

Berita terkait

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

9 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

15 jam lalu

Soal Alat Sadap IMSI Catcher di Indonesia, Ini Kata Bos Polus Tech

Bos Polus Tech mengakui kesulitan untuk mengawasi penggunaan alat sadap oleh pembeli.

Baca Selengkapnya

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

16 jam lalu

TPNPB-OPM Tanggapi Rencana TNI-Polri Kerahkan Pasukan Tambahan di Intan Jaya

Menurut Sebby Sambom, penambahan pasukan itu tak memengaruhi sikap TPNPB-OPM.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

17 jam lalu

Bareskrim Polri Bongkar Pabrik Narkoba di Bali, 3 WNA Ditangkap

Polisi kembali membongkar pabrik narkoba.

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

1 hari lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

1 hari lalu

Syarat Penerimaan Polri Lengkap 2024 dan Cara Daftarnya

Berikut ini syarat penerimaan SIPSS, Taruna Akpol, Bintara, dan Tamtama Polri 2024 serta tata cara pendaftarannya yang perlu diketahui.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

2 hari lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

2 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

2 hari lalu

Investigasi Tempo dan Amnesty International: Produk Spyware Israel Dijual ke Indonesia

Investigasi Amnesty International dan Tempo menemukan produk spyware dan pengawasan Israel yang sangat invasif diimpor dan disebarkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya