TEMPO Interaktif, Mataram:Menjelang pemilihan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Mataram, suasana di kampus itu memanas. Kelompok mahasiswa yang menggelar unjuk rasa nekad menyegel ruang pejabat sementara Rektor IAIN, Lukman Al Hakim, dan membakar kursi berikut meja kuliah. Awalnya, aksi kelompok yang menamakan diri Gerakan Mahasiswa Murni (GRAMM) itu hanya diisi orasi dan menyebarkan selebaran. Mereka antara lain menyampaian mosi tidak percaya terhadap lembaga rektorat. Mereka juga menuntut agar pejabat rektor dan pembantu rektor, serta dekan mundur dari jabatannya. Suasana mulai memanas, ketika beberapa orang mengeluarkan kursi dan bangku dari ruang perkuliahan. Perangkat perkuliahan itu ditumpuk jadi satu dan disiram dengan minyak tanah. Lalu disulut api dan terbakar. Lantas, seorang pengunjuk rasa yang membawa Mega Phone mengajak kawan-kawannya untuk menyegel ruang pejabat Rektor Lukman Al Hakim. Aksi penyegelan dilakukan dengan membuat palang dengan dua lonjor kayu sepanjang dua meter pada pintu masuk. Kemudian dibuat tulisan, “Ruang rektor untuk sementara ditutup dan disegel," tertanda mahasiswa IAIN Mataram. Lukman, yang tengah mengikuti acara Maulid Nabi di Aula IAIN segera menemui para pengunjuk rasa. Karena menilai aksi mereka sudah anarkis, ia berniat melaporkannya ke polisi. Sujatmiko