ICW : Ada Selisih Rp 10 Triliun

Reporter

Editor

Kamis, 28 April 2005 13:25 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Indonesian Corruption Watch (ICW) dan Komisi Darurat Kemanusiaan (KDK) mencatat adanya selisih alokasi dana rekonstruksi Aceh yang tercantum dalam blue print, antara Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan departemen terkait mencapai Rp 10 triliun. "Bappenas menganggarkan Rp 48 triliun sementara Departemen minta Rp 58 triliun,"kata Koordinator ICW, Teten Masduki, saat konferensi pers sub komisi monitoring tentang potensi-potensi korupsi yang dimuat dalam blue print rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh, di Jakarta, Kamis (28/4). Selisih dana ini disebabkan adaya inkonsistensi penggunaan data sebagai sumber pembangunan. Teten melihat, rekonstruksi Aceh baru tidak mempertimbangkan aspek kebutuhan nyata. "Pembangunan baru bukan berarti jor-joran, harus mempertimbangkan aspek kebutuhan nyata,"katanya. ICW dan KDK melihat sejumlah pembengkakan terjadi pada beberapa aspek. "Misalnya pendidikan, perumahan dan kesehatan,"kata Teten. Namun, Teten masih tetap berbaik sangka terhadap blue print yang disusun pemerintah ini. "Saya belum suudzon kalau ada korupsi by design,"ujarnya. Menjelang fase rekonstruksi Aceh dimana sekitar 150 LSM asing juga berpartisipasi, diperlukan adanya pendataan yang tepat infrastruktur baik yang dibangun pemerintah, swasta, maupun LSM asing. "Supaya tidak ada overlapping,"kata Teten.ICW juga akan melakukan pemantauan terhadap jumah infrastruktur yang akan dibangun. "Agar Infrastruktur yang dibangun pihak lain, tidak diklaim pemerintah untuk dimasukan ke dalam APBN,"kata Teten. Pihak swasta saat ini sudah membangun 40.000 rumah untuk para pengungsi korban tsunami Aceh. Untuk itu, ICW telah menyediakan konsultan dalam pemantauan rekonstruksi Aceh. Ami Afriatni

Berita terkait

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

5 hari lalu

Polda Metro Jaya Selidiki Pertemuan Alexander Marwata dan Eks Kepala Bea Cukai Yogya, ICW: Keliru

Peneliti ICW Diky Anandya mengatakan, pertemuan Alexander Marwata dan Eko Darmanto dilakukan dalam rangka aduan masyarakat pada Maret 2023.

Baca Selengkapnya

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

16 hari lalu

ICW Sebut Remisi Terlihat Diobral untuk para Koruptor

Sebanyak 240 narapidana korupsi di Lapas Sukamiskin mendapat remisi Idul Fitri

Baca Selengkapnya

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

19 hari lalu

Remisi terhadap Koruptor Dinilai Bermasalah Setelah Pencabutan PP 99 Tahun 2012

Eks Penyidik KPK Yudi Purnomo Harahap menilai remisi terhadap para koruptor lebih mudah setelah pencabutan PP 99 Tahun 2012 oleh Mahkamah Agung.

Baca Selengkapnya

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

20 hari lalu

Reaksi Pengamat dan Aktivis Antikorupsi Soal Wacana KPK dan Ombudsman Dilebur

Muncul kabar bahwa KPK dan Ombudsman akan dilebur, bagaimana respons aktivis antikorupsi dan para pengamat?

Baca Selengkapnya

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

23 hari lalu

Awal Mula Berhembus Kabar KPK Digabung dengan Ombudsman

tersiar kabar KPK akan dihapuskan lalu digabungkan dengan Ombudsman, bagaimana awalnya?

Baca Selengkapnya

Wacana Peleburan KPK dengan Ombudsman, Apa Tanggapan ICW dan IM57+ Institute?

24 hari lalu

Wacana Peleburan KPK dengan Ombudsman, Apa Tanggapan ICW dan IM57+ Institute?

Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyebut adanya kemungkinan KPK dan Ombudsman akan digabung.

Baca Selengkapnya

Korupsi di PT Timah Berlangsung Sejak 2015, ICW Heran Pejabat Daerah Seolah Tak Tahu

24 hari lalu

Korupsi di PT Timah Berlangsung Sejak 2015, ICW Heran Pejabat Daerah Seolah Tak Tahu

ICW meminta Kejaksaan Agung tak hanya mengejar pelaku secara personal, tapi korporasi dalam kasus korupsi di kawasan IUP PT Timah.

Baca Selengkapnya

Informasi OTT KPK Sering Bocor, Alexander Marwata: Tidak Pernah Terungkap

25 hari lalu

Informasi OTT KPK Sering Bocor, Alexander Marwata: Tidak Pernah Terungkap

Wakil Ketua KPK mengatakan, hanya orang-orang yang sial saja yang terkena OTT

Baca Selengkapnya

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

26 hari lalu

ICW Ungkap Rencana KPK Hapus Bidang Penindakan dan Gabung Ombudsman Telah Dibahas di Bappenas

Peneliti ICW Kurni Ramadhana mengatakan rencana KPK bubar lalu gabung Ombudsman bukan isapan jempol, sudah dibahas di Bappenas.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

30 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya