Dapat Dompet, Pencarian Turis di Bima Dilanjutkan  

Reporter

Rabu, 27 Agustus 2014 23:57 WIB

Dua turis asal Belanda yang berhasil selamat dari tenggelamnya kapal Versace, Marjan van Minnen (kiri) dan Willem Robert van Hanegl tiba di Bandara Internasional Bali usai dipulangkan dari Bima, 19 Agustus 2014. (AP Photo)

TEMPO.CO, Bima - Upaya pencarian dua turis asal Spanyol, Jorge dan Viktor, yang tenggelam bersama kapal Versace Amara, Sabtu, 16 Agustus lalu, belum juga berhasil menemukan titik terang. Dalam penyisiran yang dilakukan hingga pukul 13.00 Wita pada Rabu, 27 Agustus 2014, mereka hanya mendapati barang-barang yang masih berfungsi milik korban tewas.

"Kami menemukan dompet," kata Kepala Badan SAR Nasional Pusat Marsekal Madya FH Bambang Soelistiyo, Rabu, 27 Agustus 2014. Benda-benda itu ditemukan di sekitar perairan Sape dan Lambu. Petugas kemudian mengangkat dompet dan di dalamnya terdapat identitas korban bernama Jorge. "Keluarganya memastikan itu milik Jorge," kata Bambang

Pencarian terhadap dua warga Spanyol tersebut kemudian dipusatkan di sekitar Pulau Kelapa menuju ke arah Timur--lokasi tempat asal dompet Jorge ditemukan. "Kami mencari lewat udara," kata Bambang.

Bambang mengatakan bahwa pencarian akan dilakukan selama tiga hari ke depan. Pencarian itu menambah total jumlah hari pencarian yang sudah berjalan selama sepekan. "Karena kami mendapatkan informasi penemuan dompet korban sehingga kami tambah pencariannya tiga hari," kata dia. (Pencarian Kapal Karam di Bima dihentikan)

Anggota SAR sudah diberangkatkan dengan dua helikopter dan satu pesawat Hercules menuju titik pusat pencarian. "Bagaimana pun hasilnya, kami tetap berusaha mencari para korban hilang," katanya.

Sebelumnya, Kepala Tim Search and Rescue (SAR) NTB Mayor (L) Budiawan mengatakan proses pencarian dihentikan sejak Sabtu, 23 Agustus 2014 sekitar pukul 15.00 Wita. "Benar, operasi SAR ditutup Sabtu sore,” ujarnya kepada Tempo, Ahad, 24 Agustus 2014.

Kapal yang mengangkut 22 orang turis dan lima awak kapal itu berangkat dari Labuan Kayangan, Lombok Timur, Kamis, 14 Agustus 2014 sekitar pukul 08.00 WIT. Mereka berlayar menuju Komodo. Namun, saat melintas di perairan Pulau Sangeang Api, Sabtu, 16 Agustus 2014, kapal menabrak karang, kemudian tenggelam.

AKHYAR M. NUR


Berita terkait

Kapal Angkut Rombongan Pernikahan Terbalik di Nigeria, 50 Tewas

14 Juni 2023

Kapal Angkut Rombongan Pernikahan Terbalik di Nigeria, 50 Tewas

Sedikitnya 50 orang tenggelam dan beberapa lainnya hilang setelah sebuah kapal yang kelebihan muatan terbalik di Nigeria.

Baca Selengkapnya

Soal Tenggelamnya Kapal Nelayan China yang Bawa 17 WNI, Pemerintah China Perintahkan Hal Ini

18 Mei 2023

Soal Tenggelamnya Kapal Nelayan China yang Bawa 17 WNI, Pemerintah China Perintahkan Hal Ini

Pemerintah China perintahkan jajarannya untuk kerahkan upaya maksimal dalam penyelamatan korban kapal tenggelam, termasuk 17 WNI.

Baca Selengkapnya

17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal

18 Mei 2023

17 WNI Jadi Korban Kecelakaan Kapal China, Presiden Xi Perintahkan Pencarian Maksimal

Presiden Xi Jinping memerintahkan upaya habis-habisan dalam penyelamatan awak kapal, termasuk 17 WNI, yang hilang setelah Lupeng Yuanyu 028 terbalik

Baca Selengkapnya

Kapal Speedboat Evelyn Calisca Terbalik di Riau, Jumlah Korban Bertambah jadi 12 Orang

28 April 2023

Kapal Speedboat Evelyn Calisca Terbalik di Riau, Jumlah Korban Bertambah jadi 12 Orang

Jumlah korban kecelakaan speedboat (kapal cepat) Evelyn Calisca 01 rute Tembilahan, Kabupaten Indragiri Hilir bertambah jadi 12 orang.! I

Baca Selengkapnya

Italia Gelar Operasi Penyelamatan 1.200 Migran yang Hanyut di Laut

11 April 2023

Italia Gelar Operasi Penyelamatan 1.200 Migran yang Hanyut di Laut

Penjaga pantai Italia melakukan operasi untuk menyelamatkan dua kapal yang membawa total 1.200 orang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Kapal Migran, Paus Fransiskus: Hentikan Perdagangan Manusia

6 Maret 2023

Kecelakaan Kapal Migran, Paus Fransiskus: Hentikan Perdagangan Manusia

Paus Fransiskus menyerukan pihak-pihak berwenang untuk menghentikan perdagangan manusia yang beroperasi di Mediterania setelah karamnya kapal migran.

Baca Selengkapnya

Cari Suaka, Mantan Atlet Hoki Pakistan Tewas dalam Kecelakaan Kapal di Italia

3 Maret 2023

Cari Suaka, Mantan Atlet Hoki Pakistan Tewas dalam Kecelakaan Kapal di Italia

Mencari masa depan putra difabelnya, mantan atlet hoki Pakistan, Shahida Raza, ikut kapal penyelundup manusia dan hidupnya berakhir di pantai Italia.

Baca Selengkapnya

Meloni Minta Uni Eropa Bantu Hentikan Penyelundupan Orang

2 Maret 2023

Meloni Minta Uni Eropa Bantu Hentikan Penyelundupan Orang

PM Giorgia Meloni menyerukan Uni Eropa berbuat lebih banyak untuk menghentikan imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

Saat Thomas Andrews Desainer Titanic Memilih Tenggelam Bersama Kapal Buatannya

10 Februari 2023

Saat Thomas Andrews Desainer Titanic Memilih Tenggelam Bersama Kapal Buatannya

Saat Titanic ditelan lautan, Andrews tak berusaha menyelamatkan diri. Ia dilaporkan terakhir terlihat di ruang merokok kelas satu.

Baca Selengkapnya

Basarnas Sebut 21 Penumpang KM Ladang Pertiwi yang Hilang Masih Dicari

29 Mei 2022

Basarnas Sebut 21 Penumpang KM Ladang Pertiwi yang Hilang Masih Dicari

Basarnas mencatat 21 orang selamat dari musibah kecelakaan kapal laut KM Ladang Pertiwi 2 di perairan Pangkep. Terakhir, 4 orang dikabarkan ditemukan.

Baca Selengkapnya