Juru bicara Koalisi Merah Putih, Tantowi Yahya (ketiga kiri) bersama para sekretaris jenderal partai anggota koalisi memberikan keterangan kepada wartawan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, 21 Agustus 2014. Koalisi Merah Putih mengakui keputusan Mahkamah Konstitusi yang menolak seluruh gugatan Prabowo-Hatta terkait perselisihan hasil pemilu presiden dan wakil presiden 2014. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Surabaya - Politikus Golkar Indra J. Piliang memperkirakan internal di partai Koalisi Merah Putih yang mendukung calon presiden Prabowo Subianto mulai "bergerilya" dalam sepekan ke depan.
Gerilya yang dimaksud Indra adalah gerakan yang ingin mendekat pada pemerintah maupun berada di luar pemerintahan. "Termasuk Golkar, saya melihat sudah mulai ada pertemuan-pertemuan, lobi-lobi," kata Indra ketika dihubungi, Sabtu, 23 Agustus 2014.
Hanya, Indra mengaku belum melihat ada tim Jokowi-JK ataupun Jokowi dan Kalla sendiri yang melakukan komunikasi di tingkat elite partai politik dalam Koalisi Merah Putih. Indra menyarankan tim Jokowi-JK-lah yang mestinya proaktif melakukan komunikasi kepada partai-partai politik. "Karena saat ini partai berpikir tentang (Pemilu) 2019," ujar Indra.
Indra menilai persoalan komunikasi dengan partai-partai, terutama yang berada di luar koalisi Jokowi-JK, harus segera dilakukan. Jika tidak, Indra memprediksi nantinya pemerintahan Jokowi-JK akan kesulitan tidak hanya di parlemen, tetapi juga di daerah.
"Levelnya sudah vertikal dan horizontal, tidak hanya lagi di parlemen," ujarnya. "Pemerintahan Jokowi-JK harus profesional, juga mampu bernegosiasi dengan elite-elite politik."