Tak Terbukti ISIS, Warga Izinkan Tukang Es Kembali

Reporter

Editor

Irfan Budiman

Minggu, 24 Agustus 2014 05:15 WIB

Simpatisan ISIS, Firman Hidayat Silalahi (36), menunggu pemeriksaan di ruang Reskrim Polresta Depok, Jabar, 22 Agustus 2014. TEMPO/Ilham Tirta

TEMPO.CO, Depok - Masyarakat Jalan STM Mandiri, Kampung Mampangan, RT 4 RW 9, Kemiri Muka, Beji, Depok, akan menerima kehadiran kembali Firman Hidayat, 36 tahun, yang sempat ditahan polisi karena diduga sebagai anggota gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Meski kurang bersosialisasi dan diduga menjadi anggota ISIS, Firman dinilai tidak melakukan tindakan yang aneh selama tinggal di Kemiri Muka.

"Memang tak pernah berbuat ulah, hanya kurang bermasyarakat saja, jika ada surat dari kepolisian yang menyatakan clear, ya harus diterima," kata Ketua RT 4, Andri Yudisprana, kepada Tempo, Sabtu, 23 Agustus 2014.

Menurut Andri, surat dari kepolisian itu akan berguna bagi kepercayaan masyarakat. Mereka akan merasa aman dan tidak diteror dengan keberadaan Firman. "Surat tidak bermasalah itu akan membuat warga tidak resah terhadap keberadaan Firman," katanya.

Sebelumnya Jumat tengah malam, warga menggeruduk rumah Firman karena diduga dia sebagai anggota ISIS. Beruntung, warga yang marah dapat diredam oleh ketua RT setempat.

Firman yang berperawakan tinggi seperti orang Arab memang bikin resah. Dia memasang bendera ISIS di tembok depan rumahnya dan pada warga ia mengaku mengagumi ISIS karena membela Islam. Warga sempat marah karena Firman menolak ketika warga meminta menurunkan atribut ISIS tersebut.

Andri mengaku telah mendengar rencana pembebasan Firman tersebut dalam waktu 1 x 24 jam. Meski belum tahu pasti Firman telah dibebaskan, Andri menyatakan Firman tidak akan langsung pulang ke Kemiri Muka dulu. "Untuk perbaikan psikologi dia dibawa dulu ke rumah saudaranya di Jakarta," katanya. Dia memastikan Firman bisa kembali beraktivitas seperti biasa sebagai penjual es krim. "Setelah agak lama baru balik, kunci rumahnya masih dititipkan polisi ke saya."

Tetangga samping rumah Firman, Mariska Budiman, 35 tahun, juga mengaku tidak memiliki masalah dengan Firman. "Kalau saya sih enggak apa-apa, kan tak ada masalah," katanya. Firman, kata dia, selama ini tidak pernah meneror orang. Dia bekerja biasa saja, menjual es krim."

Senada, warga lain pemilik rumah nomor 101, Obay Sukardi, 60 tahun, mengatakan Firman yang dikenal giat bekerja tanpa mau mengurus urusan orang lain akan diterima oleh warga. "Enggak ada yang menolak, orangnya baik, hanya jarang komunikasi saja," katanya.

Pantauan Tempo, rumah yang ditinggali Firman bersama orang tuanya dalam keadaan kosong. Kedua orang tua Firman terlihat oleh warga keluar sejak pagi sekali.

Kepala Kepolisian Resor Kota Depok Komisaris Besar Ahmad Subarkah mengatakan Firman memang tidak pernah ditetapkan sebagai tersangka. Firman diamankan hanya untuk pemeriksaan 1 x 24 jam. "Sudah kami lepaskan, memang pemeriksaan saja," katanya.

Sebelumnya, Subarkah mengatakan belum dapat memastikan Firman terlibat jaringan ISIS. Firman diketahui hanya menyukai gerakan ISIS karena dianggapnya membela Islam. "Dia kurang memahami lebih dalam, hanya tahu kalau ISIS itu sebagai pembela kaum lemah saja," katanya.

Setelah dilakukan pemeriksaan, Firman akan segera dibebaskan. "Kalau dia tidak terbukti ya akan dikembalikan," katanya sambil menambahkan. "Selanjutnya akan dilakukan pembinaan."

ILHAM TIRTA

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

19 jam lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

19 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

20 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

29 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

30 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

31 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

31 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

32 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

32 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

32 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya