PAN-Golkar Tolak Posisi Menteri Kabinet Jokowi  

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 23 Agustus 2014 14:41 WIB

Capres Prabowo Subianto (tengah) berbincang dengan Cawapres Hatta Rajasa (kanan) dan Ketum Golkar Aburizal Bakrie (kiri) disela upacara peringatan HUT ke-69 Kemerdekaan RI di Cibinong, Jabar, 17 Agustus 2014. ANTARA/Prasetyo Utomo

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional Drajad Wibowo mengatakan bahwa partainya akan menolak jika ditawari posisi menteri dalam kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Alasannya, PAN telah bergabung dengan Koalisi Merah Putih. "Ini keputusan organisasi," kata Drajad di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, 23 Agustus 2014.

Namun, Drajad menyilakan jika ada kader PAN yang diajak bergabung. "Selama bukan struktur pimpinan pusat," kata dia. Drajad mengatakan kader yang merapat ke kubu Jokowi-Kalla tidak akan dipecat. (Baca: Prabowo Curhat di Facebook, Hatta di Twitter)

Dia memastikan bahwa koalisi permanen yang digagas Partai Gerakan Indonesia Raya akan tetap solid meski berada di luar pemerintahan. Drajad juga optimistis dapat menjadi penyeimbang eksekutif saat berada di luar kabinet Jokowi-Kalla.

Meski begitu, Drajad enggan besar kepala. Keputusan arah kebijakan partai bisa saja berubah. "Tahun depan PAN ada rakernas. Siapa tahu ada kebijakan baru."

Wakil Ketua Badan Penelitian dan Pengembangan Partai Golongan Karya Ali Muchtar Ngabalin juga berpendapat sama. Golkar, menurut dia, tidak akan bergabung dengan pemerintah. "Lebih baik kami berada di luar sebagai penyeimbang bersama Koalisi Merah Putih," ujanya di tempat yang sama. (Baca: Prabowo Gugat ke PTUN, Popularitasnya Bakal Turun)

Ali beranggapan jika ada kader Golkar yang masuk ke dalam kabinet pemerintahan baru, berarti kader tersebut bukan dari struktur partai, melainkan individu yang membelot.

Jokowi-Kalla resmi sebagai presiden dan wakil presiden terpilih setelah Mahkamah Konstitusi menolak sepenuhnya gugatan tim advokasi Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Tim Transisi Jokowi-Kalla pun diminta menggenjot pekerjaannya dalam menyiapkan kabinet. (Baca: Untung-Rugi Prabowo Terus Menggugat)

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Maruarar Sirait menyatakan bahwa partainya masih terbuka menerima jika anggota Koalisi Merah Putih ingin menyeberang. Dia pun memperkirakan Oktober mendatang peta politik akan berubah.

"Bukan karena pragmatis, tapi karena butuh bekerja bersama dengan pemerintah," kata Maruarar di Warung Daun, Jakarta Pusat.

AMRI MAHBUB

Topik terhangat:


ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
MK Tolak Seluruh Gugatan Prabowo
SBY Merasa Dituduh Merecoki Jokowi
Jokowi dan JK Mulai Silang Pendapat Soal Kabinet
Usai Sidang MK, Adik Prabowo Mantu

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

14 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

25 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

33 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

34 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

34 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

35 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

38 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

43 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

43 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

50 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya