Jokowi Disarankan 'Pegang' SBY ketimbang Ical  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Jumat, 22 Agustus 2014 20:34 WIB

Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie (kanan) bersama Calon Presiden PDI Perjuangan, Joko Widodo (kiri) saat menggelar jumpa pers di media center kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Sabtu (12/4). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi berpendapat Jokowi-JK membutuhkan dukungan Demokrat di parlemen. Menurut dia, menjalin koalisi dengan Demokrat merupakan opsi terbaik bagi kubu Jokowi-JK untuk memenuhi dukungan di DPR. (Baca: PPP Yogya: Tak Etis Merapat ke Jokowi)

"Secara politis Pak Jokowi akan lebih diuntungkan jika menjalin koalisi dengan Demokrat, ketimbang, misalnya dengan Golkar," ujar Burhanuddin saat ditemui di Hotel Oria, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Agustus 2014. (Baca: Jokowi: PAN dan Demokrat Mulai Merapat)

Burhanuddin menjelaskan bahwa dengan berkoalisi dengan Demokrat, kubu Jokowi-JK sudah bisa menutupi kekurangan koalisi Jokowi di parlemen. "Demokrat bagaimanapun juga persentase suaranya masih cukup lumayan, di atas dua digit pada hasil pileg," kata dia. (Baca: Sebut PAN Merapat, Jokowi Picu Perang Urat Syaraf)

Selain itu, menurut dia, kubu Jokowi-JK juga tidak perlu khawatir akan loyalitas partai tersebut yang dinilai cukup baik. "Demokrat juga lebih bisa dipastikan loyalitasnya. Apabila bisa 'pegang' Pak SBY, pada level di bawahnya akan relatif tunduk atas instruksi petinggi," kata dia. (Baca: Jokowi Sebut Demokrat Merapat, Ini Kata Ruhut)

Dia membandingkan berlabuhnya partai lain pada koalisi pendukung Jokowi-JK. "Sementara untuk Golkar saya rasa agak susah, apabila dipegang ketua umumnya pun belum tentu seluruhnya akan tunduk. Kompensasi politik yang diminta Demokrat juga tidak setinggi kalau mengajak Golkar," kata dia.

Akan tetapi, Burhanuddin mengatakan sangat mungkin Demokrat merapat ke kubu Jokowi. Dia berpendapat arah Demokrat sangat ditentukan oleh upaya negosiasi-negosiasi di belakang layar sampai sebelum pelantikan presiden terpilih pada 20 Oktober. "Nah, posisi itu masih ditentukan oleh negosiasi politik oleh tiga pihak yang menentukan. Pak SBY, Jokowi, dan Bu Mega. Pak SBY saya rasa tidak ada persoalan dengan Jokowi-JK, tapi selalu ada hambatan dengan problem masa lalu dengan Bu Mega. Saya yakin itu yang masih jadi ganjalan," ujar dia.

NURIMAN JAYABUANA

Topik terhangat:
ISIS | Pemerasan TKI | Sengketa Pilpres | Pembatasan BBM Subsidi

Berita terpopuler lainnya:
MK Tolak Seluruh Gugatan Prabowo
SBY Merasa Dituduh Merecoki Jokowi
Jokowi dan JK Mulai Silang Pendapat Soal Kabinet
Usai Sidang MK, Adik Prabowo Mantu

Berita terkait

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

46 menit lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

9 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

10 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

10 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

22 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya