TEMPO.CO, Makassar - Dua polisi berpakaian preman tampak berjaga di rumah hakim Mahkamah Konstitusi, Aswanto, saat Tempo menyambangi kediamannya di kompleks Perumahan Dosen Universitas Hasanuddin, Nomor 30, Blok BG, Makassar, Kamis siang, 21 Agustus 2014.
Suasana kompleks terlihat sepi. Tak terlihat orang lalu-lalang di sekitar rumah Aswanto. Pagar rumah tetangga-tetangga Aswanto juga tertutup rapat. “Tidak ada orang di dalam. Hanya ada pembantu saja,” kata seorang polisi yang tak ingin disebut namanya dari balik pagar rumah Aswanto.
Aswanto adalah salah satu hakim MK yang ikut menyidangkan sengketa pemilihan presiden. (Baca juga: Warga Bima Jaga Rumah Hamdan Zoelva)
Menurut polisi itu, keluarga Aswanto sedang berada di luar kota. Pengamanan dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dalam menyikapi putusan MK soal gugatan pemilihan presiden.
Polisi yang ditugaskan untuk menjaga rumah Aswanto adalah anggota Kepolisian Resor Kota Besar Makassar dari Sektor Tamalanrea. Penjagaan dilakukan setelah hasil pemilihan presiden resmi dilayangkan ke Mahkamah Konstitusi.
Kepala Kepolisian Sektor Tamalanrea Komisaris Ahmad Yulius mengatakan personel yang ditugaskan untuk menjaga kediaman Aswanto sebanyak enam orang. Mereka berjaga secara bergantian sejak pagi hingga malam hari. “Sampai saat ini masih terkendali,” kata Ahmad.
AKBAR HADI
Baca juga:
Kiai Pro-Prabowo: Jika Tidak PSU, MK Cacat
Putusan MK, 100 Ribu Massa Pro-Prabowo Geruduk MK
Tiga Kader Golkar Gugat Ical Rp 1 Triliun
Berita terkait
Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal
4 jam lalu
Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.
Baca SelengkapnyaDianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah
9 jam lalu
Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.
Baca SelengkapnyaCaleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile
10 jam lalu
Caleg Partai NasDem, Alfian Bara, mengikuti sidang MK secara daring tidak bisa ke Jakarta karena Bandara ditutup akibat erupsi Gunung Ruang
Baca SelengkapnyaSidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda
10 jam lalu
Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.
Baca SelengkapnyaKelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1
11 jam lalu
Hakim MK, Saldi Isra, melemparkan guyonan mengenai kekalahan Timnas Indonesia U-23 dalam sidang sengketa pileg hari ini.
Baca SelengkapnyaCaleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang
15 jam lalu
Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaSidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain
1 hari lalu
PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.
Baca SelengkapnyaKelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga
1 hari lalu
Hakim MK Saldi Isra berkelakar saat ada pemohon gugatan yang absen dalam sidang sengketa pileg hari ini.
Baca SelengkapnyaHakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius
1 hari lalu
Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.
Baca SelengkapnyaSidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut
1 hari lalu
PPP mengklaim adanya ribuan perpindahan suara ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III.
Baca Selengkapnya