Waspadai ISIS, Telkomsel Sebar SMS ke 2 Juta Orang

Kamis, 21 Agustus 2014 05:03 WIB

Militan ISIS berbicara di sebelah jurnalis Amerika Steven Sotloff dalam sebuah video yang diunggah ke media sosial pada 19 Agustus 2014. Militan mengatakan nyawa Sotloff bergantung kepada aksi yang dilakukan Amerika di Irak. Amerika masih meneliti keaslian video ini. REUTERS

TEMPO.CO , Makassar - Maraknya pemberitaan mengenai mulai gencarnya gerakan kelompok gerilyawan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Indonesia, membuat sejumlah daerah mulai meningkatkan kewaspadaan. Di Makassar, Sulawesi Selatan, Telkomsel turut ikut serta memberikan informasi kepada masyarakat untuk mewaspadai ISIS. (baca:Eksekusi Foley, ISIS Juga Tahan Steven, Wartawan AS)

Dengan menggunakan fasilitas pesan singkat, Telkomsel mengirim pesan singkat ke lebih dari dua juta pelanggannya. "Kami kirim di daerah Makassar dan sekitarnya," kata Anton Mahendra Manager Corporate Communication PT Telkomsel Tbk Area Papua, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan kepada Tempo, Rabu 20 Agustus 2014.

Anton menjelaskan, pesan singkat ini dikirim atas permintaan Kepolisian Resor Kota Besar Makassar kepada Telkomsel. Pesannya ditulis menggunakan huruf besar. Bunyinya: WASPADAI GERAKAN ISIS DI SEKITAR KITA. "Masyarakat yang menerima pesan ini tidak dikenakan biaya apapun. Kami pun mengirim hanya satu kali. Hari ini saja," kata dia. (baca: Pedagang Es di Tegal Beli Kaus ISIS di Cirebon)

Andi Aan Pranata, salah satu pelanggan Telkomsel yang menerima pesan singkat tersebut mengaku kaget membaca isi pesan dari Telkomsel. Sebab, tidak biasanya Telkomsel mengirim pesan dengan nada genting seperti ini. "Biasanya pesan promosi yang banyak dari Telkomsel," kata dia. (Baca: Pasang Stiker ISIS, Tukang Sablon Ditangkap Polisi)

Namun Andi mengatakan, meski mendapat pesan agar mewaspadai ISIS, pesan tersebut tidak terlalu mempengaruhi dirinya. Menurut dia, sebenarnya ihwal ISIS tidak usah dibesar besarkan karena mereka hanya mencatut nama Islam supaya terkenal. "Tujuannya mungkin untuk menciptakan teror," katanya.

MUHAMMAD YUNUS

Terpopuler:
Jokowi: PAN dan Demokrat Mulai Merapat
Prediksi Mantan Hakim MK soal Gugatan Prabowo
Bisakah PTUN Menangkan Prabowo-Hatta?
Dokumen Kesimpulan Prabowo Tebalnya 5.000 Lembar
Jokowi Ingin Makan Krupuk, Pengawal Melarang

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

35 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya