Kenakan Kaus ISIS, Ini Pengakuan Pedagang Es Tegal

Reporter

Rabu, 20 Agustus 2014 08:42 WIB

Bupati Tasikmalaya Uu Ruzhanul Ulum, Kapolres Tasikmalaya Wijonarko dan Ketua MUI Kab. Tasikmalaya Ii Abdul Basit dan para alim ulama membawa spanduk usai penandatanganan penolakan keberadaan ISIS di Mesjid Agung Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, 8 Agustus 2014. ANTARA /Adeng Bustomi

TEMPO.CO, Slawi - Kepolisian Resor Tegal memeriksa Ade Puji Kusmanto, 31 tahun, pedagang minuman yang kedapatan mengenakan kaus Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS), Selasa malam, 19 Agustus 2014. Ade tak sendirian. Temannya, Risamat, 24 tahun, pedagang es kelapa muda di depan SD Negeri 1 Adiwerna, Kecamatan Adiwerna, Kabupaten Tegal, juga ditangkap. Saat Tempo mencoba mewawancarai Ade, pria ini menyodorkan empat lembar kertas hasil fotokopi bertajuk Konferensi Pers Majelis Mujahidin. "Anda baca ini dulu sebelum mengira saya anggota ISIS," kata warga Desa Terlangu, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes, itu.

Ade mengaku ditangkap kala berdagang lantaran mengenakan kaus hitam berlengan panjang dengan lambang ISIS di bagian dadanya. Ayah satu anak ini membantah sebagai anggota ISIS. Dia juga mengaku belum pernah dibaiat layaknya anggota ISIS di daerah lain. "Mana ada tulisan ISIS di kaus ini. Ini kan tulisannya la ilaha illallah," ujarnya. (Baca juga: Bagaimana ISIS Hancurkan Toleransi Beragama di Irak?)

Namun pedagang es yang sudah menekuni usahanya selama sembilan tahun itu mengaku bukan sekadar ikut-ikutan saat mengenakan kaus tersebut. "Saya memakai kaus ini tujuannya untuk berdakwah. Apakah segala hal yang bertuliskan la ilaha illallah itu dilarang?" tanyanya.

Kemudian, ia meminta para jurnalis dan polisi kembali membaca lembaran fotokopi mengenai Konferensi Pers Majelis Mujahidin. Kertas berjudul Daulah Al-Baghdadi (ISIS) Rekayasa Syi'ah dengan Doktrin Khawarij tertanggal 9 Agustus 2014 itu diperoleh Ade dari kantor Majelis Mujahidin Indonesia di Brebes.

Pada halaman pertama kertas itu tertulis, "Deklarasi Khilafah Al-Baghdadi menimbulkan bencana bagi kaum muslimin serta berbagai penyimpangan syar'i." Adapun di halaman keduanya bertuliskan, "Deklarasi Daulah Khilafah Al-Baghdadi jelas sesat dan menyesatkan, setidaknya karena dua alasan." (Baca: Ini Penyebab ISIS Subur di Indonesia)

"Setelah membaca itu, Anda bisa tahu bagaimana pandangan saya terhadap ISIS," kata Ade, yang terus melempar senyum dan tampak santai selama menjalani pemeriksaan.

Sementara itu, apa pun alasan Ade, polisi tidak akan membebaskannya sebelum melakukan pemeriksaan secara mendalam. Ade mengaku sebagai anggota Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) kepada Kepala Satuan Intelijen Polres Tegal Ajun Komisaris Abdul Ghofir yang memeriksanya. "Tapi sejak kapan dia bergabung di MMI, kami belum tahu. Sementara dia baru kami mintai keterangan seputar identitasnya," tutur Ghofir. (Baca juga: Mendata TKI Terkait ISIS Sia-Sia)

Kepala Kepolisian Resor Tegal Ajun Komisaris Besar Tommy Wibisono mengatakan proses pemeriksaan terhadap dua pedagang es kelapa muda itu masih akan berlangsung lama. Jika terbukti sebagai anggota ISIS, Ade dan Risamat bisa dikenai Undang-Undang Terorisme. Kalaupun tidak terbukti sebagai anggota ISIS, pergerakan Ade dan Risamat akan tetap dipantau. "Kalau perlu, mereka bisa dikenai wajib lapor," ujar Tommy. (Baca: Tiga Daerah 'ISIS' Terbanyak di Indonesia)

DINDA LEO LISTY


Terpopuler
Fahri Hamzah Disebut Terima US$ 25 Ribu dari Nazar
Begini Pembagian Jatah Kekuasaan ala Prabowo-Hatta
Jokowi Setuju 6 Jenis Manusia Versi Mochtar Lubis Dihilangkan
Bagaimana PRT Pembunuh Bayi di Riau Dibekuk?

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

29 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

30 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

38 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

41 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

42 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

42 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya