Prabowo Subianto bersama tim koalisi Merah Putih di rumah Kertanegara, Jakarta, 9 Juli 2014. Prabowo mendeklarasikan kemenangan sementara dirinya berdasarkan hasil hitung cepat tiga lembaga survei. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Calon presiden terpilih, Joko Widodo, mengatakan ada dua partai yang tadinya mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa kemungkinan akan merapat ke kubunya. Jokowi menyebut Partai Amanat Nasional dan Partai Demokrat sebagai partai yang akan segera merapat itu. (Baca: Jokowi: PAN dan Demokrat Mulai Merapat)
Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Andrinof Chanigo, mengatakan, dengan kemungkinan bergabungnya Partai Demokrat dan PAN, maka PPP dan Golkar juga bakal menyusul ke kubu Jokowi. "Sangat memungkinkan dalam waktu dekat Golkar dan PPP berpindah haluan," kata Andrinof saat dihubungi, Selasa, 19 Agustus 2014. (Baca: Jokowi Ingin Makan Krupuk, Pengawal Melarang)
Andrinof menjelaskan arah kebijakan partai untuk mendukung salah satu kubu, baik Prabowo maupun Jokowi, ditentukan oleh ketua umum masing-masing partai. Khusus untuk Golkar, Andrinof memprediksi perubahan arah koalisi baru bisa terealisasi jika diawali pergantian ketua umum. "Tentu mereka mengambil keputusan setelah munas untuk pergantian ketua umum," kata Andrinof. "Di politik, tidak ada teman yang abadi." (Baca: Jokowi Setuju 6 Jenis Manusia Versi Mochtar Lubis Dihilangkan)