Tak Berkembang, 283 Ribu Kelompok Usaha Masyarakat Miskin

Reporter

Editor

Senin, 25 April 2005 13:04 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat sebanyak 283 ribu kelompok usaha masyarakat miskin yang mengikuti program Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) tidak berkembang. Program ini, kata Sugabus, Direktur Pemberdayaan Ekonomi Keluarga BKKBN, didanai oleh Yayasan Dana Sosial Mandiri (YDSM). Dari Rp 1,7 triliun dana yang digulirkan, sebesar Rp 750 miliar sudah dikembalikan. "Sisanya, Rp 400 miliar masih ada di masyarakat," kata Subagus disela-sela lokakarya bertajuk “Media dan Kemiskinan” yang diadakan oleh Gerakan Anti Kemiskinan Rakyat Indonesia (GAPRI), Senin (25/4). Menurut dia, Kelompok usaha ini masih terus berjalan. Hanya saja mereka tidak tahu harus mengembalikan kemana. Sebab, YDSM sendiri sudah tidak menangani program ini lagi. Untuk mempertahankan sisa kelompok usaha sebanyak 367 ribu unit ini, kata Subagus, BKKBN sedang merancang sebuah payung hukum berupa Undang Undang. Upaya ini, dibarengi juga dengan kerjasama BKKBN dan bank-bank daerah serta LSM-LSM lokal. BKKBN tidak dapat bekerjasama dengan perbankan konvensional. Sebab, kata Subagus, perbankan tidak didesain untuk mengakomodir usaha ekonomi rakyat miskin. "Tidak menyentuh akar rumput," kata dia. UPPKS adalah salah satu program BKKBN dalam upaya peningkatan kemampuan masyarakat miskin. Program micro finance yang diluncurkan mulai 1995 lalu diikuti oleh sekitar 650 ribu kelompok atau setara dengan 11 juta keluarga. Hingga tahun 2000, akibat krisis ekonomi jumlah kelompok ini menurun menjadi sekitar 367 ribu atau setara dengan 8 juta keluarga. Ami Afriatni

Berita terkait

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

23 hari lalu

Kredit Macet Pinjol Meningkat di Masa Lebaran

Turunnya pendapatan sebagian peminjam pinjol menaikkan risiko kredit macet di masa lebaran.

Baca Selengkapnya

Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

48 hari lalu

Kepala BKKBN Bilang Calon Pengantin Mesti Paham Ini Agar Dapat Mencegah Anak Stunting

Pentingnya calon pengantin, kata Kepala BKKBN, memahami hal ini untuk mempersiapkan kehamilan dan mencegah anak stunting.

Baca Selengkapnya

Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

51 hari lalu

Distribusi Bantuan Pangan Tahun Ini Mulai Lagi, 7 Provinsi Jadi Target Prioritas

Direktur Cadangan Pangan dari Badan Pangan Nasional atau Bapanas Rachmi Widiriani mengatakan berdasarkan data dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), sebanyak 12 provinsi masuk dalam program pengendalian stunting nasional.

Baca Selengkapnya

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

54 hari lalu

Generasi Z dan Milenial Terbanyak Terjerat Kredit Macet Pinjol, Apa Sebabnya?

Ekonom Yusuf Wibisono angkat bicara soal akar masalah fundamental dari maraknya kredit macet Pinjol pada generasi muda.

Baca Selengkapnya

Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

5 Maret 2024

Prabowo Cerita Pernah Punya Utang di Bank Mandiri dan Telah Bayar Lunas: Rekam Jejak Saya Tidak Terlalu Buruk

Prabowo Subianto bercerita, dia pernah punya utang di PT Bank Mandiri Tbk dan telah membayar utang itu 100 persen tanpa potongan.

Baca Selengkapnya

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

1 Februari 2024

Kredit Korporasi dan Komersial Kerek Aset Bank Mandiri, Terbesar Se-Indonesia

Aset Bank Mandiri pada 2023 mencapai Rp 2.174 triliun. Ditopang oleh pertumbuhan kredit korporasi dan komersial.

Baca Selengkapnya

Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

30 Januari 2024

Jokowi Puji Semangat Kerja Nasabah PNM: Pengusaha Jangan Ngelentruk, Nglokro..

Jokowi mengaku sangat senang melihat kredit macet permodalan yang terbilang lebih rendah dibanding temuan kredit macet perbankan.

Baca Selengkapnya

Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

28 Januari 2024

Kredit Macet Nelayan Capai Rp 878 Miliar, Ganjar-Mahfud Janji Bakal Diputihkan

Ganjar Pranowo dan Mahfud MD mengunjungi Kampung Nelayan Kurnia di Kelurahan Belawan Bahari, Kecamatan Medan Belawan, Kota Medan

Baca Selengkapnya

Tunjangan Kinerja ASN Naik di 3 Lembaga, Ini Besarannnya

28 Januari 2024

Tunjangan Kinerja ASN Naik di 3 Lembaga, Ini Besarannnya

Presiden Jokowi telah menaikkan tunjangan kinerja bagi ASN di tahun 2024

Baca Selengkapnya

Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

26 Januari 2024

Ekonom Sebut Kerja Sama ITB-Pinjol Danacita Sediakan Cicilan UKT Berpotensi Kredit Macet

Cicilan UKT ITB via Pinjol Danacita berpotensi jadi kredit macet.

Baca Selengkapnya