Kepala Desa Dibebaskan, 45 Anggota Keluarga GAM Dilepas
Reporter
Editor
Sabtu, 23 April 2005 16:15 WIB
TEMPO Interaktif, Lhokseumawe:Zainal, Keucik (Kepala Desa) Panton Mesjid, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen, kini kembali berkumpul dengan keluarganya setelah disandera Gerakan Aceh Merdeka selama dua pekan. “Yang penting saya sudah kembali,” ujar Keucik Zainal kepada Tempo. Pembebasan Zainal, 67 tahun, dilakukan di Simpang Leubu, Kecamatan Makmur, kemarin pagi sekitar pukul 05.00. Warga yang melintas di tempat pembebasan langsung membawa Zainal ke kantor Koramil setempat. Kemudian, ia dibawa ke tempat penyanderaan 45 keluarga GAM untuk dilakukan “barter”. Sebanyak 45 anggota keluarga GAM yang disandera warga di SD Panton Mesjid, depan pos TNI, itu pun dilepaskan. Namun, Kartu Tanda Penduduk (KTP) mereka masih ditahan di kantor Koramil setempat.Penyanderaan Zainal terjadi sejak Sabtu (9/4). Kejadian ini berawal pukul 21.00 WIB, saat sekelompok orang bersenjata berbaju loreng yang diduga anggota GAM turun ke kedai Desa Panton Mesjid, 14 kilometer selatan jalan Medan-Banda Aceh. Mereka lalu menangkap dan membawa Keucik Zainal. Penyanderaan ini diduga buntut dari pembangunan sekolah yang terbakar beberapa waktu lalu. Penyandera menganggap Keucik Zainal termasuk salah sau pemegang proyek. Karena kepala desanya disandera, warga kemudian membalas dengan menyandera 45 orang keluarga GAM. Seorang warga Panton Mesjid mengatakan, penyanderaan keluarga GAM tersebut bukan inisiatif warga, tapi perintah aparat keamanan, dengan tujuan agar kepala desa dilepas. (Imran MA)