Sejumlah peneliti menjelaskan kepada Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono dan Ani Bambang Yudhoyono tentang temuannya di Situs Megalit Gunung Padang, di Desa Karyamukti, Kecamatan Cempaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. (25/2). TEMPO/Aditya Herlambang Putra
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhammad Nuh mengatakan pemerintah akan mengalokasikan Rp 3 milyar untuk ekskavasi Situs Megalitikum Gunung Padang. "Untuk membuka lapisan pembersihan," ujarnya pada Ahad, 17 Agustus 2014, di gedung Kemendikbud, Sudirman, Jakarta Pusat. (Baca: Magis Piramida di GunungPadang)
Sejak 2012, Gunung Padang telah menjadi lahan riset penelitian sejumlah tim peneliti yang terdiri atas ahli geologi dan arkeologi. Saat ini, menurut Nuh, tahap pertama riset sudah selesai, dan akan mulai memasuki tahap kedua, yaitu pembersihan situs. Kemendikbud akan bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat untuk tahap pembersihan.
Ia berharap tahap ini dapat selesai Oktober mendatang, saat presiden akan mengunjungi Gunung Padang. Seusai pembersihan, situs megalitikum yang terletak di Cianjur ini akan dikembangkan sebagai kawasan wisata. Proses ini diperkirakan akan selesai sekitar empat atau lima tahun ke depan.
"Tentu kami akan membangun daerah di sekitarnya juga. Nanti kerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum juga Energi dan Sumber Daya Mineral," kata Nuh.
Misteri Gunung Padang, Situs yang Disebut "Piramida" Tertua di Dunia
10 Maret 2023
Misteri Gunung Padang, Situs yang Disebut "Piramida" Tertua di Dunia
Gunung Padang merupakan salah satu cagar budaya Indonesia yang memiliki daya tarik tersendiri. Banyak orang menyebut Gunung Padang sebagai "Piramida" tertua di Dunia