TEMPO.CO, Jakarta: Juru bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, optimistis partainya segera merapat ke kubu presiden dan wakil presdien terpilih, Joko Widodo-Jusuf Kalla. Bahkan Ruhut mengatakan bahwa Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono setuju Demokrat berkoalisi dengan Jokowi-JK.
"Dari pidato presiden kemarin kan jelas, beliau akan mendukung pemerintahan presiden terpilih," kata Ruhut saat dihubungi Tempo, Sabtu, 16 Agustus 2014. (Baca: Ruhut Yakin Gugatan Prabowo Ditolak MK)
Ruhut mengatakan sejak awal Demokrat memilih untuk netral. Tapi, para kader dipersilakan memilih salah satu calon presiden. Walhasil sebagian besar kader dan elite Partai Demokrat memilih untuk mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. "Tapi saya dan Pak SBY tetap netral," kata Ruhut. (Baca: Pro-Jokowi, Akankah Ruhut Hengkang dari Demokrat?)
Menurut Ruhut, internal Demokrat setuju untuk mendukung pemerintahan Jokowi-JK. Namun sayang Ruhut belum bisa memastikan kapan partainya akan mendeklarasikan dukungan tersebut. Setidaknya, kata Ruhut, Demokrat dan Yudhoyono ingin menunggu keputusan sidang sengketa pilpres di Mahkamah Konstitusi. (Baca: Gerilya Ruhut Menangkan Jokowi-JK)
Sumber Tempo di internal tim pemenangan Jokowi-JK mengatakan saat ini tim sedang menjaring dukungan partai politik lain untuk memperkuat pemerintahan baru. Ajakan rekonsiliasi ditujukan kepada partai pendukung Prabowo-Hatta. Namun sumber tersebut menyebut baru Partai Demokrat yang serius hendak bergabung dengan kubu Jokowi-JK.
Sebelumnya, Wakil Ketua Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, menegaskan partainya tak akan melakukan rekonsiliasi dengan Joko Widodo. "Tidak ada rekonsiliasi. Enggak bakal," kata Hashim kepada Tempo.