Mujahidin Indonesia: Isu ISIS 'Dimainkan' di Sini  

Reporter

Minggu, 17 Agustus 2014 05:21 WIB

Video ajakan bergabung dengan ISIS Indonesia. youtube.com

TEMPO.CO , Solo - Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) menolak mengakui Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) sebagai sebuah Daulah Islamiyyah. Mereka juga menyebut bahwa isu tentang ISIS sengaja diembuskan di Indonesia untuk kepentingan pihak-pihak tertentu.

"Belum lama ini kami berkesempatan berkunjung ke Suriah selama 12 hari," kata Amir Majelis Mujahidin Indonesia, Muhammad Tholib saat ditemui di Surakarta, Sabtu, 16 Agustus 2014. Dia mengaku baru tiba di Indonesia awal Agustus lalu. (Baca: ISIS Indonesia Tak Terafiliasi ISIS Suriah dan Irak)

Menurut Tholib, dia bersama tiga petinggi MMI berangkat ke Suriah dalam rangka misi kemanusiaan. Di negara tersebut, kata Tholib, dia juga memperoleh banyak informasi mengenai sepak terjang ISIS yang dipimpin Abu Bakr Al Baghdadiy. (Baca: Indonesia Bukan Negara Agama, SBY TolakISIS)

"Kami menganggap bahwa ISIS tidak layak untuk disebut Daulah Islamiyyah," kata Tholib. Alasannya, pengangkatan Al Baghdadiy sebagai khalifah tidak melalui musyawarah bersama dengan kelompok atau faksi yang ada di daerah konflik tersebut. Bahkan dia menyebut pengangkatan khalifah itu sebagai sebuah kesesatan.

Menurut dia, deklarasi ISIS justru memicu konflik antar-kaum muslimin. ISIS juga memaksa kelompok lain untuk berbaiat melalui berbagai cara. "Mereka mengkafirkan kelompok lain yang menolak untuk berbaiat," katanya.

Berikutnya, isu ISIS diklaim tak marak di Turki dan Malaysia...
<!--more-->
Selain ke Suriah, Tholib juga mengaku sempat singgah ke Turki dan Malaysia sebelum pulang ke Indonesia. "Di negara tersebut tidak ada orang yang membicarakan ISIS," katanya. Dia justru merasa heran isu ISIS justru berkembang dengan santer di Indonesia yang notabene jauh dari negara konflik tersebut. (Baca: Densus Tangkap Terduga Anggota ISIS di Surabaya)

Dia yakin ada pihak-pihak yang melakukan rekayasa agar isu ISIS berkembang di Indonesia. "Aksi dukungan terhadap ISIS juga bagian dari rekayasa tersebut," katanya. Hanya saja, Tholib mengaku belum bisa memastikan pihak mana yang berkepentingan dengan berkembangnya isu ISIS di Indonesia. (Baca juga: Alumni Tebu Ireng Tolak Dukungan ke ISIS)

Menurut Tholib, pihaknya telah berkirim surat ke sejumlah instansi pemerintah terkait berkembangnya isu mengenai ISIS di tanah air. "Pemerintah harus bertanggung jawab atas merebaknya isu ini," katanya. Pernyataan yang dikeluarkan oleh sejumlah pejabat, kata dia, justru menyisakan sejumlah persoalan dan berdampak negatif lantaran bersifat diskriminatif dan bisa menimbulkan phobia terhadap Islam.

Salah satu yang disoroti adalah adanya ajakan dari pejabat untuk membakar bendera ISIS yang berkibar. Menurut Tholib, simbol yang ada dalam bendera tersebut merupakan simbol milik seluruh umat muslim dan bukan identik dengan ISIS.

AHMAD RAFIQ

Terpopuler
Jokowi Mungkin Bikin 27 Kementerian
Jadi Ahli untuk Prabowo, Jokowi Telepon Yusril
Massa Prabowo Samakan KPU dengan PKI
2015, Gaji PNS, Polisi, dan TNI Naik 6 Persen
Marzuki Alie Pingsan di Sidang Pidato SBY

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

10 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

29 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

30 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

39 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

41 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

41 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

42 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

42 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

42 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya