Jumlah Warga Miskin di Indramayu Meningkat

Reporter

Editor

Jumat, 22 April 2005 15:53 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Jumlah keluarga miskin di kabupaten Indramayu yang pada tahun ini mengalami kenaikan sebesar 42,43 persen atau 680.075 orang. Kenaikan itu, menurut Bupati Indramayu, Irianto MS Syafiuddin, diakibatkan tingginya pengangguran.Angka pengangguran di Kabupaten Indramayu saat ini tercatat 97.040 orang. Angka ini belum termasuk jumlah setengah pengangguran yang kini jumlahnya telah mencapai 72.361 orang. Tingginya angka pengangguran di kabupaten yang berpenduduk 1,6 juta jiwa itu, menurut Bupati Irianto dipicu oleh kondisi nasional secara umum, baik menyangkut aspek ketersediaan lapangan kerja ataupun sosial ekonomi. Karenanya untuk menekan tingginya angka pengangguran, pemerintah Kabupaten Indramayu, menurut Irianto tengah melakukan beberapa terobosan yang akan merangsang tumbuhnya ekonomi rakyat diantaranya dengan menggali seluruh potensi yang ada di kabupaten Indramayu serta menarik investor sebanyak-banyaknya. Untuk mendatangkan investor ke daerah, menurut Irianto, beberapa kebijakan tertentu menyangkut investor yang masih menjadi kewenangan pemerintah pusat, sehingga segala sesuatunya masih diurus di tingkat pusat bukan tingkat daerah. Selain itu Pemkab Indramayu, memiliki program untuk mengembalikan kultur masyarakat agraris yang didukung oleh sumber daya alam yang cukup melimpah di Indramayu. "Walaupun sulit, namun kultur agraris masyarakat Indramayu harus lebih ditingkatkan lagi agar seluruh sumber daya alam dapat diolah secara optimal yang berarti secara otomatis akan meningkatkan ekonomi suatu keluarga,"katanya. Menurut Sudirman, salah seorang tokoh muda di Indramayu berharap kepada Pemkab Indramayu agar juga memikirkan tingkat ekonomi masyarakat di daerah terpencil yang sulit dijangkau oleh sarana angkutan umum. "Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat Idramayu, masyarakat di daerah terpencil pun harus pula dipikirkan bahkan harus mendapatkan prioritas,"katanya. Karenanya ia menghimbau kepada Pemkab Indramayu untuk memprioritaskan pembangunan sejumlah jalan di daerah terpencil. Karena dengan adanya jalan, menurut Sudirman dapat membuat sejumlah angkutan umum melintas di daerah yang terpencil sehingga ekonomi mereka pun secara otomatis dapat meningkat pula. Ivansyah

Berita terkait

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

40 hari lalu

Dampak Perang Gaza, Angka Pengangguran di Palestina di Atas 50 Persen

ILO memperkirakan jika perang Gaza masih berlanjut sampai akhir Maret 2024, maka angka pengangguran bisa tembus 57 persen.

Baca Selengkapnya

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

59 hari lalu

2 Ribu Siswa SMA Program Double Track di Jawa Timur Dapat Pelatihan Digital

Ribuan peserta itu terdiri dari siswa asal 52 SMAN maupun SMA swasta, serta remaja dari 10 lembaga non formal di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

26 Februari 2024

Rupiah Pekan Ini Berpotensi Menguat, Apa Pemicunya?

Pengamat Pasar Uang, Ariston Tjendra, mengatakan rupiah bisa bergerak ke arah Rp 15.500 per dolar AS pada pekan ini.

Baca Selengkapnya

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

24 Februari 2024

Philadelphia Jadi Kota 'Zombie', Apa Penyebabnya?

Wilayah Philadelphia di Amerika Serikat kini heboh karena disebut Kota 'Zombie', Kenapa?

Baca Selengkapnya

Pemerintah Buka Pendaftaran KIP untuk Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Syaratnya

20 Februari 2024

Pemerintah Buka Pendaftaran KIP untuk Kuliah Gratis sampai Lulus, Cek Syaratnya

Pemerintah membuka pendaftaran Kartu Indonesia Pintar atau KIP Kuliah Merdeka 2024 yang berlangsung mulai 12 Februari hingga 31 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

15 Februari 2024

Generasi Muda di Cina Kini Lebih Senang Rebahan, Ogah Kerja Keras

Di tengah melemahnya perekonomian Cina, generasi muda di sana lebih senang rebahan dibandingkan bekerja keras.

Baca Selengkapnya

Soal Politik Gentong Babi, Direktur IDEAS Beberkan Penyebab Bansos Rentan Dipolitisasi

13 Februari 2024

Soal Politik Gentong Babi, Direktur IDEAS Beberkan Penyebab Bansos Rentan Dipolitisasi

Politik gentong babi merupakan istilah yang muncul pada masa perbudakan di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

7 Februari 2024

Pengungsi Ukraina di Jerman Belum Terserap Sektor Tenaga Kerja

Hanya 25,2 persen pengungsi Ukraina di Jerman yang saat ini berstatus bekerja. Angka itu cukup kecil jika dibanding negara Eropa lainnya.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

6 Februari 2024

Anies Baswedan: Pemberian Bansos Harus Disebut Atas Nama Negara, Begini Penetapan Bantuan Sosial

Anies Baswedan menyebut penyaluran bansos harus disebut dana dari negara karena berasal dari APBN/APBD. Ia melakukan saat jadi Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ganjar dan Anies Baswedan Bahas Soal UKT Mahal Saat Debat Capres, Ini Penjelasan Istilah UKT

6 Februari 2024

Ganjar dan Anies Baswedan Bahas Soal UKT Mahal Saat Debat Capres, Ini Penjelasan Istilah UKT

UKT mahal yang memberatkan mahasiswa disinggung Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo dalam debat Capres. Ini penjelasan uang kuliah tunggal.

Baca Selengkapnya