Pengacara Bos Bukit Jonggol Asri Bantah Beri Suap

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 16 Agustus 2014 05:45 WIB

Cahyadi Kumala Kwee alias Swee Teng. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Penasihat hukum Cahyadi Kumala, pemilik perusahaan properti PT Bukit Jonggol Asri (BJA), Dodi Abdulkadir, membantah pernyataan penasihat hukum Bupati Bogor Rachmat Yasin, Sugeng Teguh Santoso.

Menurut Dodi, Cahyadi tidak pernah memerintahkan orang untuk menyuap Rachmat. "Tidak ada. Yohan juga bilang tidak ada," katanya kepada Tempo, Jumat, 15 Agustus 2014.(Baca: Sidang Suap Bupati Bogor Diisi Pemeriksaan Saksi)

Bersama Rachmat Yasin dan seorang lainnya, F.X. Yohan Yap tertangkap tangan pada Mei lalu. Dia diduga mewakili PT BJA untuk memberikan uang suap atas terbitnya rekomendasi tukar-menukar kawasan hutan seluas 1.668 hektare di Bogor.

Menurut Sugeng, uang diberikan kepada Rachmat sebagai bupati selaku pemilik kewenangan perizinan.

Saat bersaksi dalam sidang terdakwa Yohan Yap di Pengadilan Tipikor Bandung kemarin, Rachmat mengaku menerima duit dari Yohan. Menurut Rachmat, sebagai manusia, dia punya batasan. (Baca: Rachmat Yasin Masih Menjabat Ketua PPP Jawa Barat )

Akhir Juni lalu, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan juga memberi kesaksian kepada Komisi Pemberantasan Korupsi. Setelah diperiksa sekitar 5 jam, politikus Partai Amanat Nasional itu menegaskan tidak pernah menerbitkan izin pengalihan fungsi hutan seluas 2.754 hektare. Tidak hanya Zulkifli, mantan Menteri Kehutanan era Megawati, Muhammad Prakosa, juga telah diperiksa KPK pada pertengahan Juni.

KPK melakukan operasi tangkap tangan terhadap Yohan Yap, Rachmat Yasin, dan M. Zairin pada Rabu malam, 7 Mei 2014. Yohan diduga menjadi perantara suap dari PT Bukit Jonggol Asri. Saat penangkapan itu, KPK menyita dugaan duit suap untuk Rachmat sebesar Rp 1,5 miliar. Bahkan, diduga, Rachmat sebelumnya juga telah menerima Rp 3 miliar untuk urusan yang sama.



LINDA TRIANITA




Berita Terpopuler:
Mengapa Pendukung Prabowo Berani Mengancam?
Lima Peran Robin Williams yang Tak Terlupakan
Rute Pendukung ISIS dari Indonesia Menuju Suriah
Sultan Yogya: ISIS Itu Kegagalan Memahami Islam
Chelsea Dapatkan Bek Roma, MU Gigit Jari Lagi

Berita terkait

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

37 hari lalu

PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno

PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

39 hari lalu

Alasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024

Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.

Baca Selengkapnya

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

40 hari lalu

Partai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen

Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?

Baca Selengkapnya

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

40 hari lalu

PPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR

Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya

Kasus Suap Lukas Enembe, Jaksa KPK Tuntut Bekas Kepala Dinas PUPR Papua 7 Tahun Penjara

57 hari lalu

Kasus Suap Lukas Enembe, Jaksa KPK Tuntut Bekas Kepala Dinas PUPR Papua 7 Tahun Penjara

Kadis PUPR Papua Gerius One Yoman telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus suap Gubernur Papua Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Kasus Dugaan Korupsi Gubernur Maluku Utara, KPK Jadwalkan Pemanggilan 2 Anggota TNI Hari Ini

58 hari lalu

Kasus Dugaan Korupsi Gubernur Maluku Utara, KPK Jadwalkan Pemanggilan 2 Anggota TNI Hari Ini

Kedua anggota TNI yang akan diperiksa KPK pada hari ini adalah ajudan Gubernur Maluku Utara nonaktif Abdul Gani Kasuba.

Baca Selengkapnya

Didesak Segera Tahan Firli Bahuri, Ini Respons Polri

1 Maret 2024

Didesak Segera Tahan Firli Bahuri, Ini Respons Polri

Berkas perkara Firli Bahuri dikembalikan lagi oleh Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta pada 2 Februari lalu karena belum lengkap.

Baca Selengkapnya

Cerita Awal Pertemuan Dadan Tri Yudianto dengan Hasbi Hasan, Berawal dari Video Call Sang Istri

28 Februari 2024

Cerita Awal Pertemuan Dadan Tri Yudianto dengan Hasbi Hasan, Berawal dari Video Call Sang Istri

Dalam sidang kasus suap di Pengadilan Tipikor, Dadan Tri Yudianto beri kesaksian perkenalannya dengan sekretaris MA Hasbi Hasan.

Baca Selengkapnya

Hakim Kabulkan Praperadilan Helmut Hermawan, Tersangka di Kasus Dugaan Suap Eddy Hiariej

27 Februari 2024

Hakim Kabulkan Praperadilan Helmut Hermawan, Tersangka di Kasus Dugaan Suap Eddy Hiariej

Hakim menilai KPK tidak memiliki dua alat bukti yang sah saat menetapkan Helmut Hermawan sebagai tersangka kasus dugaan suap kepada Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

Hakim Tunggal PN Jaksel Tolak Gugatan MAKI, Ini Kilas Balik Jejak Perburuan Harun Masiku

22 Februari 2024

Hakim Tunggal PN Jaksel Tolak Gugatan MAKI, Ini Kilas Balik Jejak Perburuan Harun Masiku

Harun Masiku didakwa dalam kasus suap pada 2021 dan menjadi buron sampai kini. Gugatan praperadilan MAKI soal itu ditolak hakim tunggal PN Jaksel

Baca Selengkapnya