TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan Achmad Dimyati Natakusumah mengatakan, dalam waktu dekat, partainya akan membentuk panitia penyelenggara muktamar VIII. "Bisa jadi September panitia sudah dibentuk," ujar Dimyati saat dihubungi, Kamis, 14 Agustus 2014.
Menurut Dimyati, pembentukan panitia muktamar merupakan kebijakan partai agar pelaksanaan forum tertinggi partai itu berjalan lancar. Namun dia mengakui hingga kini pengurus Dewan Pimpinan Pusat Partai belum melakukan rapat terkait dengan pembentukan panitia. (Baca: Kasus Haji, KPK Periksa Caleg PPP)
Rencana pembentukan panitia muktamar ini dibenarkan Ketua Umum PPP Suryadharma Ali. Kepada Tempo akhir pekan lalu, Suryadharma mengakui telah mempertimbangkan opsi pembentukan panitia muktamar pada September ini. Partai tidak menutup diri dengan perkembangan politik dan aspirasi pengurus daerah selama dilakukan secara konstitusional. "Bisa saja muktamar digelar satu hari setelah pemerintahan baru terbentuk."
Suryadharma meminta pengurus daerah bersabar dan tetap menjaga soliditas. Muktamar, ujar dia, harus dilakukan dengan matang. Menurut dia, panitia membutuhkan waktu yang cukup untuk mensosialisasikan agenda muktamar yang akan diikuti lebih dari seribu peserta. "Muktamar tak bisa terburu-buru, perlu sosialasi. Secepatnya akan dimulai prosesnya." (Baca: PPP Sarankan Jokowi Percepat Pengunduran Diri)
Dia juga meminta pengurus daerah tetap solid dan tak mengungkit hasil mukernas di Bogor, April lalu. Dia menilai keputusan mukernas Bogor tak sah dan melanggar Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga PPP. "Mukernas Bogor itu inkonstitusional," kata Suryadharma. Menurut dia, keputusan muktamar tak bisa diputuskan dalam mukernas.
IRA GUSLINA SUFA
Terpopuler:
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Begini Robin Williams Saat Pertama Ditemukan
Kenaikan Gaji PNS Jadi Pilot Project Jokowi
Ketua MK Ancam Pidanakan Saksi-saksi Palsu
Mau Ganti Dirut PLN, Dahlan Iskan Ditentang Wapre
Berita terkait
PPP Ajukan Gugatan PHPU ke MK: Sebut Hilang Suara di Sejumlah Dapil dan Keyakinan Sandiaga Uno
37 hari lalu
PPP resmi mendaftarkan PHPU ke MK. Berikut pernyataan Ketua DPP PPP Achmad Baidowi dan keyakinan Ketua Bappilu PPP Sandiaga Uno.
Baca SelengkapnyaAlasan PPP Belum Bersikap soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
40 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan menyatakan masih fokus untuk mencermati perolehan suara yang ditengarai terdapat selisih hasil.
Baca SelengkapnyaPartai Persatuan Pembangunan Tidak Lolos Ambang Batas Parlemen
40 hari lalu
Partai Persatuan Pembangunan tidak lolos syarat ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Mengapa bisa terjadi?
Baca SelengkapnyaPPP Sebut Hak Angket Pemilu Cuma Wacana di DPR
40 hari lalu
Ketua Fraksi PPP Amir Uksara mengatakan belum ada pergerakan untuk menggulirkan hak angket di DPR.
Baca SelengkapnyaPejuang PPP Dukung Prabowo, Ketua DPP: Kami Solid
30 Desember 2023
Ketua DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Achmad Baidowi atau Awiek menegaskan bahwa partainya solid.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno Sebut Kesamaan Visi dengan Ganjar Pranowo: Ciptakan 4,4 Juta Lapangan Kerja Baru
23 Juli 2023
Sandiaga Uno mengatakan memiliki visi yang sama dengan Ganjar Pranowo yaitu menciptakan 4,4 juta lapangan kerja baru.
Baca SelengkapnyaKisah PPP Memakai Gambar Ka'bah Sebagai Lambang Partai
6 Juni 2023
Partai Persatuan Pembangunan atau PPP telah menggunakan logo bergambar Kabah sejak 1974. Meski sempat diganti pada 1984 hingga 1998. Logo itu kembali.
Baca SelengkapnyaProfil Plt Ketum PPP Muhammad Mardiono dan Kontroversinya
6 Juni 2023
Muhammad Mardiono ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan atau PPP. Berikut profilnya.
Baca SelengkapnyaPemilu 2024: Inilah Profil Partai Persatuan Pembangunan
4 Juni 2023
Partai Persatuan Pembangunan atau PPP menjadi salah satu peserta pemilu 2024 dengan Nomor Urut 17. Berikut profilnya.
Baca SelengkapnyaBacaleg PPP Depok Teken Pakta Integritas, Beri Kompensasi ke Caleg Gagal Rp 20 Ribu Per Suara
7 Mei 2023
Jelang mendaftarkan Bacaleg ke KPU Kota Depok, DPC PPP Kota Depok meminta bacaleg untuk menandatangani pakta integritas.
Baca Selengkapnya