Saksi Jokowi Menuding Bupati Dogiyai Imingi Uang  

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 14 Agustus 2014 21:17 WIB

Sejumlah saksi bersumpah sebelum memberi kesaksian dalam sidang lanjutan sengketa pemilihan presiden dan waki presiden 2014 di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, 11 Agustus 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Naftali Keya, saksi mandat rekapitulasi tingkat Kabupaten Dogiyai, Papua, dari kubu pasangan calon presiden-wakil presiden, Joko Widodo-Jusuf Kalla, membenarkan adanya desakan Bupati Dogiyai, Papua, Thomas Tigi kepada para penyelenggara pemilu setempat dan warga.

Desakan itu dilakukan agar penyelenggara dan warga mau mengalihkan perolehan suara di kabupaten itu ke pasangan calon nomor urut 1, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Naftali mengatakan, pada 16 Juli 2014, dia mengaku sedang berada di aula Pemerintah Kabupaten Dogiyai bersama Bupati. (Baca: Ketua Bapilu NasDem Membela KPU di MK)

"Yang kurang-lebih jika diartikan akan seperti ini, 'Karena kalian pilih Jokowi, saya tidak kasih uang, Tapi, kalau pilih Prabowo, saya kasih uang'," ujar Naftali menirukan pernyataan Bupati Thomas dalam sidang gugatan sengketa pemilu presiden yang diajukan Prabowo-Hatta di Mahkamah Konstitusi, Kamis, 14 Agustus 2014.

Naftali mengatakan hal ini saat menjawab pertanyaan Ketua MK Hamdan Zoelva. "Apa yang disampaikan oleh bupati itu? Coba jelaskan seperti apa dengan bahasa sana bupati itu berbicara," tutur Hamdan memberi pertanyaan. (Baca: Jumat, 30 Ribu Pendukung Prabowo Geruduk MK)

Naftali sempat menjelaskan ucapan Bupati Thomas dengan bahasa setempat di depan sembilan hakim konstitusi. Pada intinya, Bupati Thomas akan memberikan honor kepada para anggota penyelenggara pemilihan umum setempat asalkan mau mengalihkan suara untuk pasangan Prabowo-Hatta.

Akibat pernyataan Bupati Thomas itu, masyarakat dan penyelenggara pemilihan umum di sepuluh distrik menolak. Mereka memilih melakukan rekapitulasi di luar aula Pemkab Dogiyai.


"Karena bagaimana bisa hak kami yang (memang) seharusnya dibayar malah kami diminta untuk mengalihkan suara ke pasangan calon lain," kata Naftali.

REZA ADITYA


Terpopuler:
Novela Saksi Prabowo Doakan Israel
Begini Robin Williams Saat Pertama Ditemukan
Kenaikan Gaji PNS Jadi Pilot Project Jokowi
Ketua MK Ancam Pidanakan Saksi-saksi Palsu
Mau Ganti Dirut PLN, Dahlan Iskan Ditentang Wapres

Berita terkait

Isi Kuliah Umum di Binus, Ketua MK Beberkan Soal Pengujian Undang-undang hingga Peran Mahkamah

14 jam lalu

Isi Kuliah Umum di Binus, Ketua MK Beberkan Soal Pengujian Undang-undang hingga Peran Mahkamah

Dalam kuliah umum, Suhartoyo memberikan pembekalan mengenai berbagai aspek MK, termasuk proses beracara, persidangan pengujian undang-undang, kewenangan MK dalam menyelesaikan sengketa, dan manfaat putusan MK.

Baca Selengkapnya

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

1 hari lalu

Pengamat: Proses Sidang Sengketa Pilpres di MK Membantu Redam Suhu Pemilu

Ahli politik dan pemerintahan dari UGM, Abdul Gaffar Karim mengungkapkan sidang sengketa pilpres di MK membantu meredam suhu pemilu.

Baca Selengkapnya

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

1 hari lalu

Pakar Ulas Sengketa Pilpres: MK Seharusnya Tidak Berhukum secara Kaku

Ahli Konstitusi UII Yogyakarta, Ni'matul Huda, menilai putusan MK mengenai sengketa pilpres dihasilkan dari pendekatan formal legalistik yang kaku.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

1 hari lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

2 hari lalu

Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal

Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

2 hari lalu

Dianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah

Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.

Baca Selengkapnya

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

2 hari lalu

Caleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile

Caleg Partai NasDem, Alfian Bara, mengikuti sidang MK secara daring tidak bisa ke Jakarta karena Bandara ditutup akibat erupsi Gunung Ruang

Baca Selengkapnya

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

2 hari lalu

Sidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda

Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.

Baca Selengkapnya

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

2 hari lalu

Kelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1

Hakim MK, Saldi Isra, melemparkan guyonan mengenai kekalahan Timnas Indonesia U-23 dalam sidang sengketa pileg hari ini.

Baca Selengkapnya

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

2 hari lalu

Caleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang

Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya