TEMPO.CO, Jakarta - Fajar Surya Pakbu, pria berusia 71 tahun, ikut berorasi dalam aksi unjuk rasa di gedung Mahkamah Konstitusi di Jakarta, Rabu, 13 Agustus 2014. Ia menyuarakan dukungannya kepada calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto, lantaran merasa kecewa terhadap kinerja Joko Widodo sebagai Gubernur DKI Jakarta. (Baca:Massa Prabowo Belum Datang, Lajur Depan MK Ditutup)
"Jokowi sudah banyak merusak konstruksi infrastruktur Jakarta dan menghabiskan dana," kata dia kepada Tempo, Rabu, 13 Agustus 2013. Ia mengaku heran atas hasil Komisi pemilihan Umum (KPU) yang menetapkan Jokowi sebagai presiden terpilih. (Baca:Ikut Demo Pro-Prabowo karena Dapat Makan Siang)
Menurut Fajar, Jokowi telah merusak tatanan Waduk Pluit sehingga menyebabkan longsor, memagarinya dengan eceng gondok, dan beberapa konstruksi di Masjid Istiqlal. "Jangan percaya foto-foto yang indah soal Waduk Pluit. Itu hanya sebagian saja. Lainnya sudah rusak," kata dia saat orasi dengan nada gemetar. (Baca:Perempuan Pendukung Prabowo Demo di MK)
Saat itu ia mengenakan baju bermotif kotak-kotak biru dengan paduan celana kain krem. Fajar tampak bersemangat. Tangannya terlihat selalu bergetar, termasuk saat memegang mikrofon. Sampai-sampai di tengah orasinya, ada relawan yang membantu memegang mikrofonnya. (Baca:Dua Kelompok Siap Berdemo Di Depan Gedung MK)
Pria renta ini berangkat dari rumahnya di kawasan Pulogadung, Jakarta Timur. Ia menumpang bus Transjakarta dengan biaya sendiri. Dia menegaskan tak ada iming-iming apa pun dari pihak Prabowo ataupun panitia penyelenggara. "Saya hanya ingin menuntut kebenaran. Kenapa KPU bisa meloloskan Jokowi menjadi presiden?" tuturnya. (Baca:Ikut Demo Pro-Prabowo, Siswa Ini Bolos Sekolah)
Fajar mengaku telah mengarsipkan bukti-bukti kesalahan Jokowi dengan usaha dan biaya sendiri. Dia juga akan mengirim tuntutannya kepada Dewan Kehormatan Penyelenggaraan Pemilu (DKPP). "Doakan saya, semoga tuntutannya berhasil," ujarnya berteriak dari atas mobil orasi. (Baca:Lemhanas Puji Tim Transisi Jokowi)
Menurut dia, pembuktian yang kini diajukan oleh tim Prabowo ke MK cukup kuat. Soal pembukaan kotak suara oleh Ketua KPU Husni Kamil Manik, menurut dia, merupakan tindakan yang curang. "Kalau sudah begitu, seharusnya nomor dua (Jokowi) out dan nomor satu (Prabowo) naik jadi presiden."
DEWI SUCI RAHAYU
Berita Terpopuler:
Rini Soemarno Bicara soal Hubungan dengan Megawati
Penyebab Hilangnya Suara Jokowi-Kalla Belum Jelas
Lima Pemain MU Ditendang, Kagawa Aman
Benarkah Megawati Ikut Memilih Tim Transisi?
5 Hal Kontroversial tentang Syahrini
SBY, Orang Paling Tepat Bantu Transisi Jokowi
Berita terkait
Alasan Mendagri Sebut Pilkada 2024 Tetap Digelar Sesuai Jadwal
4 jam lalu
Pilkada 2024 digelar pada 27 November agar paralel dengan masa jabatan presiden terpilih.
Baca SelengkapnyaDianggap Tak Serius Hadapi Sidang Sengketa Pileg oleh MK, Komisioner KPU Kompak Membantah
9 jam lalu
Komisioner KPU menegaskan telah mempersiapkan sidang di MK dengan sungguh-sungguh sejak awal.
Baca SelengkapnyaCaleg NasDem Ikuti Sidang secara Daring, Hakim MK: di Tempat yang Layak, Tak Boleh Mobile
10 jam lalu
Caleg Partai NasDem, Alfian Bara, mengikuti sidang MK secara daring tidak bisa ke Jakarta karena Bandara ditutup akibat erupsi Gunung Ruang
Baca SelengkapnyaSidang Sengketa Pileg, Hakim Arief Hidayat Bingung Tanda Tangan Surya Paloh Beda
10 jam lalu
Hakim MK Arief Hidayat menyinggung tanda tangan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh yang berbeda di suratarie kuasa dan KTP.
Baca SelengkapnyaKelakar Saldi Isra di Sidang Sengketa Pileg: Kalau Semangatnya Begini, Timnas Gak Kalah 2-1
11 jam lalu
Hakim MK, Saldi Isra, melemparkan guyonan mengenai kekalahan Timnas Indonesia U-23 dalam sidang sengketa pileg hari ini.
Baca SelengkapnyaCaleg Ini Minta Maaf Hadir Daring di Sidang MK Gara-gara Erupsi Gunung Ruang
15 jam lalu
Pemohon sengketa pileg hadir secara daring dalam sidang MK karena bandara di wilayahnya tutup imbas erupsi Gunung Ruang.
Baca SelengkapnyaSidang Sengketa Pileg di MK: Ribuan Suara PPP dan PDIP Diklaim Berpindah ke Partai Lain
1 hari lalu
PDIP dan PPP mengklaim ribuan suara pindah ke partai lain dalam sidang sengketa Pileg di MK hari ini.
Baca SelengkapnyaKelakar Saldi Isra saat Pemohon Absen di Sidang Sengketa Pileg: Nanti Kita Nyanyi Lagu Gugur Bunga
1 hari lalu
Hakim MK Saldi Isra berkelakar saat ada pemohon gugatan yang absen dalam sidang sengketa pileg hari ini.
Baca SelengkapnyaHakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius
1 hari lalu
Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.
Baca SelengkapnyaSidang Sengketa Pileg, PPP Sebut Ribuan Suara Pindah ke Partai Garuda di Tiga Dapil Sumut
1 hari lalu
PPP mengklaim adanya ribuan perpindahan suara ke Partai Garuda di Dapil Sumut I-III.
Baca Selengkapnya