'Presiden ISIS' Ditangkap di Cilacap  

Reporter

Rabu, 13 Agustus 2014 07:25 WIB

Seorang warga menghapus mural bergambar bendera ISIS di tembok makam yang berada di kawasan Tipes, Solo. Mural sejenis ditemukan di beberapa titik di kota ini. TEMPO/Ahmad Rafiq

TEMPO.CO, Cilacap - Tujuh orang yang diduga pengikut Islamic State of Iraq and Syiria ditangkap aparat Kepolisian Resor Cilacap. Mereka kedapatan membawa atribut ISIS usai melakukan kunjungan ke penjara Nusakambangan untuk menjenguk para terpidana kasus terorisme.

"Mereka ditangkap di Majenang setelah dari Nusakambangan," kata Kepala Kepolisian Resor Cilacap, Ajun Komisaris Besar Andry Triaspoetra, Rabu, 13 Agustus 2013.

Kapolres mengatakan penangkapan terjadi di Desa Cilopodang, Kecamatan Majenang, saat kendaraan yang mengangkut tujuh pembesuk narapidana terorisme itu hendak kembali ke Jawa Barat. Penangkapan dilakukan sekitar pukul 16.30 WIB, Selasa sore.

Andry mengatakan saat ini tujuh orang itu masih ditahan selama 1x24 jam untuk dimintai keterangan. (Baca: ISIS di Indonesia Bisa Jadi Gerakan Makar)

Ia menjelaskan tujuh orang tersebut membawa bendera ISIS yang rencananya akan diserahkan ke salah satu keluarga narapidana kasus terorisme di Jawa Barat. "Simbol-simbol ISIS tersebut merupakan titipan napi di LP Nusakambangan," katanya.

Polisi saat ini masih mencari identitas napi Nusakambangan yang menyerahkan bendera tersebut. Tujuh orang tersebut diketahui sering menjenguk narapidana terorisme di Nusakambangan.

Salah satu yang ikut ditangkap polisi tersebut adalah orang yang selama ini mengaku sebagai Presiden ISIS Indonesia, Chep Hernawan. Ia adalah Ketua Gerakan Reformis Islam (GARIS) Cianjur.

Kepada wartawan, Chep mengaku hanya dititipi bendera ISIS oleh seorang narapidana yang berada di LP Kembang Kuning, Nusakambangan. "Saya sendiri ke LP Pasir Putih," katanya.

Ia mengatakan rombongan pembesuk tak semuanya ke LP Pasir Putih untuk menemui Abu Bakar Ba'asyir. Pembesuk di Kembang Kuning itulah yang dititipi bendera ISIS. (Baca: Ba'asyir Serahkan Bendera ISIS)

Menurut dia, barang tersebut merupakan titipan dan bukan miliknya. Barang berupa atribut ISIS tersebut dititipkan oleh sahabatnya untuk dibawa keluar dari Nusakambangan.

Selain selembar bendera ISIS, polisi juga menyita satu bendera GARIS, delapan topi dengan simbol ISIS dan empat kaos dengan simbol ISIS.

ARIS ANDRIANTO

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya