Perampingan Kabinet Bisa Pangkas Korupsi Birokrasi  

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Selasa, 12 Agustus 2014 16:30 WIB

Emerson Yuntho. TEMPO/Adri Irianto

TEMPO.CO, Jakarta - Koordinator Divisi Monitoring Hukum dan Peradilan Indonesia Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho mengatakan rencana perampingan kabinet oleh presiden terpilih akan berdampak positif bagi pemberantasan korupsi. “Perampingan bisa memangkas korupsi birokrasi yang selama ini ada,” kata Emerson saat dihubungi Tempo, Selasa, 12 Agustus 2014.

Menurut Emerson, selama ini upaya memberantas korupsi di lembaga pemerintahan masih terkendala panjangnya rantai birokrasi. Padahal, menurut dia, semakin banyak pintu birokrasi, semakin besar peluang korupsi. (Baca: September, Jokowi Baru Bicara Kabinet)

Emerson juga mengatakan ICW setuju dengan niat Komisi Pemberantasan Korupsi terlibat dalam proses seleksi calon menteri. Pelibatan KPK, kata dia, penting untuk memastikan orang-orang yang dipilih memiliki integritas. Selama ini, KPK hanya dilibatkan sebagai lembaga yang menerima laporan kekayaan calon menteri.

Menurut Emerson, komisi antirasuah juga bisa dilibatkan untuk memberi semacam sertifikat integritas kepada calon menteri. Hal ini untuk menghindari kabinet mendatang tersandera kasus hukum, seperti yang dialami Kabinet Indonesia Bersatu jilid II. “Kejadian 10 tahun terakhir ini harus diantisipasi pemerintah baru dengan memilih orang-orang bersih.” (Lihat: Jokowi Ingin Ada Kementerian Maritim)

Saat ini, ICW, kata Emerson, tengah mengkaji perampingan sejumlah pos kementerian yang bisa mendorong pemberantasan korupsi. Misalnya, wacana penggabungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi manusia dengan Kejaksaan Agung seperti yang diterapkan banyak negara. Menurut Emerson, kedua lembaga tersebut bisa digabung untuk mempercepat penegakan hukum. “Perampingan ini muaranya adalah memutus rantai birokrasi,” katanya.

Tim transisi bentukan Joko Widodo memang tengah menyiapkan opsi postur pemerintahan lima tahun mendatang. Wakil Kepala Tim Transisi, Andi Widjajanto, mengatakan timnya hanya memberikan opsi mengenai arsitektur kabinet dan kelembagaan. Namun tim tak mengajukan nama.

Tim tersebut, misalnya, membahas kemungkinan peleburan sejumlah pos kementerian. Namun tak tertutup kemungkinan akan dibuat pos kementerian baru. "Opsi diberikan ke Pak Jokowi dengan argumentasi-argumentasinya," kata Andi. (Baca: Jokowi Pastikan Gaya Pemerintahannya Beda dengan SBY)

IRA GUSLINA SUFA


Terpopuler:
Jokowi Pilih Empat Tokoh Penasihat Tim Transisi
Moeldoko Tolak KPK 'Masuk' ke TNI
Suami-Istri Jatuh ke Jurang Saat Berfoto Selfie
Gabung ISIS, Teroris Bom Bali Ini Tewas
Di Raja Ampat, Tifatul Minta Naik Fortuner?

Berita terkait

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

38 menit lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

9 jam lalu

PN Jaksel Putuskan Ucapan Rocky Gerung Tidak Menghina Jokowi, Pejabat Publik Harus Siap Dikritik

PN Jakarta Selatan menolak gugatan advokat David Tobing yang menganggap Rocky Gerung telah menghina Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

10 jam lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

10 jam lalu

Hasto Akui Terima Pesan Pengurus Ranting yang Tolak Wacana Pertemuan Megawati dan Jokowi

Megawati, tutur Hasto, berterima kasih kepada pengurus dan kader hingga tingkat ranting dan anak ranting atas capaian mereka dalam Pemilu tahun ini.

Baca Selengkapnya

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

22 jam lalu

Marak Judi Online, Menteri Komunikasi: Susah, Seperti Menghadapi Hantu

Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengatakan akan terus mempersempit ruang gerak bagi pelaku judi online.

Baca Selengkapnya

Akhir Politik Jokowi di PDIP

1 hari lalu

Akhir Politik Jokowi di PDIP

Kiprah politik Joko Widodo atau Jokowi di PDI Perjuangan sudah tamat. Mantan Wali Kota Solo itu butuh dukungan partai politik baru.

Baca Selengkapnya

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Menteri AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis untuk Masyarakat Sulawesi Tenggara

Menteri ATR/Kepala BPN Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY menyerahkan 300 sertifikat tanah secara simbolis untuk masyarakat Sulawesi Tenggara.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

1 hari lalu

Kaesang Ungkap Pesan Jokowi untuk PSI Hadapi Pilkada 2024

Kaesang mengingatkan kader PSi untuk ikut berpartisipasi dalam Pilkada 2024 pada wilayah dengan potensi jumlah kursi terbanyak.

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

1 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

1 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Daftar Anggotanya

Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional.

Baca Selengkapnya