Relawan Capres-Cawapres Prabowo-Hatta mengibarkan sejumlah bendera partai saat menggelar aksi dukungan jelang sidang perdana gugatan Pilpres di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, 6 Agustus 2014. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Jakarta - Pendukung pasangan Prabowo-Hatta yang juga Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Gerindra Jawa Tengah, Abdul Wachid, mengatakan sudah tidak sabar melihat Ketua Komisi Pemilihan Umum Husni Kamil Manik ditangkap.
"Massa kami di Jawa Tengah sudah geregetan menangkap Ketua KPU," katanya saat menggelar konferensi pers ihwal sidang perselisihan hasil penetapan pemilihan umum presiden, Ahad, 9 Agustus 2014. (Baca: Sengketa Pilpres, KPU Sulawesi Tenggara Bongkar 394 Kotak Suara)
Abdul menyatakan khawatir kepolisian tak berani menangkap Ketua KPU. Menurut dia, bila polisi tak berani melakukan tugasnya, dikhawatirkan akan terjadi penghakiman oleh masyarakat. "Saya khawatir ada pengadilan rakyat," ujarnya.
Selain itu, Abdul mengklaim sudah menyiapkan 1.000 orang yang siap melakukan aksi damai di Mahkamah Konstitusi. Massa tersebut akan bersiap dari pukul delapan pagi besok. "Massa kami akan terus bertambah," ujarnya. (Baca: Rhoma Irama: Jika Curang, Pemenang Pilpres Terhina)
Selain Abdul Wachid, Ketua DPD Gerindra DKI Jakarta M. Taufik juga meminta kepolisian menangkap Husni Kamil Manik. Dia menilai penyelenggaraan pemilihan presiden dinodai oleh berbagai kecurangan. "Jika kepolisian tidak menangkap, kami yang akan tangkap," ujarnya.
Taufik mengatakan pihaknya bakal mendatangi kepolisian pada Senin, 10 Agustus 2014. Dia akan memberikan relawan bertopeng Husni kepada kepolisian."Ini replika Husni, sekarang ente (polisi) tangkap yang asli," ujarnya.