BIN: 56 Orang dari Jawa Timur Bergabung ISIS  

Reporter

Kamis, 7 Agustus 2014 18:20 WIB

Seorang pria yang tergabung dalam sukarelawan untuk melawan militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengangkat senjatanya saat berada di jalan kota Baghdad. dailymail.co.uk

TEMPO.CO, Surabaya - Kepala Badan Intelijen Negara Wilayah Jawa Timur Brigadir Jenderal Andi Zainuddin Azikin mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan yang dilakukan, tercatat ada 56 warga Jawa Timur yang telah berangkat ke Timur Tengah untuk bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). "Jumlah ini sesuai dengan yang disampaikan oleh Panglima TNI. Yang terakhir berangkat satu keluarga terdiri tujuh orang. Mereka berangkat 21 Juli lalu," kata Andi, Kamis, 7 Agustus 2014.

Andi menolak untuk menyebutkan nama-nama ketujuh warga tersebut. Dia hanya mengatakan bahwa tujuh orang tersebut berasal dari Kabupaten Lamongan dan masuk ke Timur Tengah melalui Turki. "Dari total 56 orang itu, sebagian berasal dari Lamongan," katanya. (Baca: ISIS Rekrut Anak-anak untuk Berperang)

Andi juga mengatakan bahwa sebanyak enam warga Indonesia telah meninggal akibat melakukan bom bunuh diri di Suriah. Sebagian dari mereka berasal dari Poso, Sulawesi Tengah. "Nama Wildan paling terkenal di Suriah karena melakukan bom bunuh diri di sana," ujarnya.

Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengatakan telah mengidentifikasi pergerakan pengikut ISIS di Jawa Timur. Salah satunya di Kecamatan Dau, Kabupaten Malang. "Kalau yang di Malang, berdasarkan identifikasi kita, adalah para pendatang. Tapi masyarakat setempat menolak," kata Unggung. (Baca berita sebelumnya: Diduga Terkait ISIS, Masjid di Malang Disegel)

Menurut Unggung, pembaiatan pengikut ISIS di Jawa Timur hanya terjadi di Kabupaten Malang. Adapun rencana pembaiatan serupa di Balongbendo, Sidoarjo, batal. "Di Balongbendo ada yang mau kumpul-kumpul, tapi setelah dilakukan pencegahan akhirnya tidak jadi," ujarnya. (Baca juga: Polisi akan Tindak Pengikut ISIS di Sidoarjo)

Pihak Kepolisian, kata Unggung, sampai saat ini mengedepankan tindak pencegahan dengan menurunkan Badan Pembinaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Babinkamtibmas), kepala desa, maupun Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang akan melakukan pencegahan agar di desa-desa tidak terjadi pembaiatan ISIS.

EDWIN FAJERIAL

Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ramadan 2014 | Ancaman ISIS


Berita terpopuler lainnya:
Ini Rapor Kepala Dinas Pendidikan DKI Lasro Marbun
Migrant Care Laporkan Enam Anggota DPR Pemilik PJTKI
Kisah Pocong di Foto Syahrini Saat Umrah

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

34 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

37 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya