TEMPO.CO, Bandung - Rn, tersangka pembunuh dan pembakar alumnus Unniversitas Parahyangan Bandung, Rudianto, mengaku biseks. "Selain suka sesama jenis (pria), saya juga suka sama perempuan," kata mahasiswa sebuah perguruan tinggi swasta di Bandung berusia 23 tahun itu di Markas Kepolisian Resor Kota Besar Bandung, Rabu, 6 Agustus 2014. (Baca: Pengakuan Pelaku Membakar Alumnus Unpar)
Rn mengaku sempat kepincut secara seksual terhadap sosok pria pada foto yang dipajang Rudianto saat keduanya chatting di sebuah media sosial pada Kamis malam, 31 Juli lalu. Namun, setelah bertemu langsung dengan Rudianto, ia kecewa. "Ketemuan, ternyata dia tidak sesuai foto. Saya jadi enggak suka sama dia," ujarnya.
Namun akhirnya Rn bersedia diajak ke rumah kos korban di Jalan Rancabentang II yang tengah sepi ditinggal mudik. Di kamar itu, mereka kembali saling mencurahkan isi hati. Rudianto juga mengajak Rn melakukan hubungan badan. "Tapi karena saya enggak suka sama dia, saya menolak. Tapi dia memaksa," ujar Rn.
Sambil terus memaksa, korban juga menodongkan pisau. Rudianto juga mengancam akan menyebarkan pengakuan gay dan curhatan Rn, kepada orang banyak. Dalam keadaan panik, Rn sempat keluar rumah dan menemukan batu segenggaman tangan. Kembali ke kamar, "Batu saya lempar kena mata dia, dia menjerit keras," kata Rn.
Khawatir korban terus berteriak dan didengar orang lain, Rn semakin panik. Saat itu juga, dia memburu korban dan memukulnya berkali-kali. "Saya cekik pakai kabel laptop buat memastikan dia mati. Setelah itu (jasad korban) saya bakar. Saya waktu itu kalap dan hanya berpikir saya harus habisi dia saat itu juga," ucapnya. (Baca: Alumni Unpar Tewas Dibakar Mahasiswa Sesama Gay)
ERICK P. HARDI
Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ancaman ISIS
Berita terpopuler lainnya:
Ainun Najib: Next Project, Kawalpilkada.org
Google Tarik Game 'Bomb Gaza,' Dianggap Provokatif
Juru Parkir Liar di Kota Tua Raup Rp 2 Juta Sehari
Berita terkait
Kasus Mayat dalam Koper Bali, Tersangka Sempat Berupaya Hilangkan Barang Bukti
18 jam lalu
Tersangka kasus mayat dalam koper di Bali berupaya menghilangkan barang bukti.
Baca SelengkapnyaPembunuhan Mayat dalam Koper Terjadi Juga di Bali, Saksi Pergoki Pelaku Penuh Bercak Darah
19 jam lalu
Selain di Bekasi, kasus pembunuhan mayat dalam koper juga terjadi di Kuta, Bali
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Polisi Siapkan Tim Khusus Periksa Kejiwaan Tarsum
1 hari lalu
Tarsum mengakui telah membunuh dan memutilasi istrinya sendiri
Baca SelengkapnyaTerkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas
1 hari lalu
Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.
Baca SelengkapnyaPolisi Duga Suami Mutilasi Istri di Ciamis Karena Depresi Masalah Ekonomi
1 hari lalu
Polres Ciamis Jawa Barat, belum dapat memastikan motif pembunuhan dan mutilasi oleh suami ke istri di Dusun Sindangjaya.
Baca SelengkapnyaAyah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu
1 hari lalu
Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.
Baca SelengkapnyaKanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India
1 hari lalu
Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.
Baca SelengkapnyaMayat Perempuan dalam Koper, Pelaku Pembunuhan dan Korban Telah Dua Kali Berhubungan Intim
2 hari lalu
Pelaku pembunuhan dan korban telah dua kali berhubungan intim. Permintaan korban untuk segera dinikahi membuat pelaku marah.
Baca SelengkapnyaKasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel
2 hari lalu
Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.
Baca SelengkapnyaSuami Mutilasi Istri di Ciamis, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Depan Rumah Warga
2 hari lalu
Seorang suami memutilasi istrinya. Pelaku diduga mengalami gangguan jiwa.
Baca Selengkapnya