TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyatakan telah memblokir 27 video yang memiliki konten yang berkaitan dengan propganda organisasi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Internet. Jumlah video yang diblokir tersebut diklaim akan bertambah karena pemerintah terus melacak dan memblokir konten ISIS. "Tujuh video sumber, dan 20 video kloningan," kata Tifatul di Taman Mini Indonesia Indah, Rabu, 6 Agustus 2014. (Baca: Bendera ISIS Ditemukan di LP Nusakambangan)
Menurut Tifatul, saat ini fokus Kementerian Komunikasi adalah menutup atau memblokir propaganda ISIS dengan melakukan pencabutan atau penghapusan konten. Kementerian mengklaim tak mengurus soal pelacakan dan penangkapan para pelaku yang mengunggah dan menyebarkan konten tersebut ke internet. "Itu urusan aparat penegak hukum, unit Cyber Crime Markas Besar Kepolisian RI. Kami hanya membantu," kata Tifatul. (Baca: Pengamat: Cara Represif Tak Efektif Hambat ISIS)
Tifatul baru memblokir video dan konten ISIS di Internet setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan instruksi. Sebelumnya, ia berkukuh Kementerian yang dipimpinnya itu tak bisa memblokir meski konten tersebut telah meresahkan masyarakat dan tersebar lebih dari sepekan. (Baca: Aa Gym: Perbanyak Dakwah untuk Tangkal ISIS)
Kementerian Komunikasi dan Informatika berdalih terikat pada Peraturan Menteri Nomor 19 Tahun 2014 yang mengatur bahwa Kementerian hanya memblokir konten pornografi dan kekerasan seksual anak. Sedangkan video ISIS berjudul "Join the Ranks" yang diunggah Jihadology di media sosial YouTube tak masuk dalam kategori peraturan tersebut. (Baca: Ba'asyir Dibaiat ISIS, Keluarga Enggan Komentar)
FRANSISCO ROSARIANS
Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ancaman ISIS
Berita terpopuler lainnya:
Ainun Najib: Next Project, Kawalpilkada.org
Google Tarik Game 'Bomb Gaza,' Dianggap Provokatif
Juru Parkir Liar di Kota Tua Raup Rp 2 Juta Sehari
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
4 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
23 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
24 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
32 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
33 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
35 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
35 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
35 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
36 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
36 hari lalu
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang
Baca Selengkapnya