Pemerintah Blokir 27 Video ISIS di Internet  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Rabu, 6 Agustus 2014 16:40 WIB

Ilustrasi lambang ISIS/ISIL. Wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Tifatul Sembiring menyatakan telah memblokir 27 video yang memiliki konten yang berkaitan dengan propganda organisasi Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Internet. Jumlah video yang diblokir tersebut diklaim akan bertambah karena pemerintah terus melacak dan memblokir konten ISIS. "Tujuh video sumber, dan 20 video kloningan," kata Tifatul di Taman Mini Indonesia Indah, Rabu, 6 Agustus 2014. (Baca: Bendera ISIS Ditemukan di LP Nusakambangan)

Menurut Tifatul, saat ini fokus Kementerian Komunikasi adalah menutup atau memblokir propaganda ISIS dengan melakukan pencabutan atau penghapusan konten. Kementerian mengklaim tak mengurus soal pelacakan dan penangkapan para pelaku yang mengunggah dan menyebarkan konten tersebut ke internet. "Itu urusan aparat penegak hukum, unit Cyber Crime Markas Besar Kepolisian RI. Kami hanya membantu," kata Tifatul. (Baca: Pengamat: Cara Represif Tak Efektif Hambat ISIS)

Tifatul baru memblokir video dan konten ISIS di Internet setelah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengeluarkan instruksi. Sebelumnya, ia berkukuh Kementerian yang dipimpinnya itu tak bisa memblokir meski konten tersebut telah meresahkan masyarakat dan tersebar lebih dari sepekan. (Baca: Aa Gym: Perbanyak Dakwah untuk Tangkal ISIS)

Kementerian Komunikasi dan Informatika berdalih terikat pada Peraturan Menteri Nomor 19 Tahun 2014 yang mengatur bahwa Kementerian hanya memblokir konten pornografi dan kekerasan seksual anak. Sedangkan video ISIS berjudul "Join the Ranks" yang diunggah Jihadology di media sosial YouTube tak masuk dalam kategori peraturan tersebut. (Baca: Ba'asyir Dibaiat ISIS, Keluarga Enggan Komentar)

FRANSISCO ROSARIANS

Topik terhangat:
Arus Mudik 2014 | MH17 | Pemilu 2014 | Ancaman ISIS


Berita terpopuler lainnya:
Ainun Najib: Next Project, Kawalpilkada.org
Google Tarik Game 'Bomb Gaza,' Dianggap Provokatif
Juru Parkir Liar di Kota Tua Raup Rp 2 Juta Sehari

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

4 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

23 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

24 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

32 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

33 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

35 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

35 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

35 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

36 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

36 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya