Deklarasi ISIS di Malang, Bupati:Tidak Kecolongan  

Reporter

Rabu, 6 Agustus 2014 06:54 WIB

Poster pemberitahuan acara yang diadakan oleh ISIS di Malang, Jawa Timur.

TEMPO.CO, Malang - Bupati Malang Rendra Kresna membantah dirinya dan unsur musyawarah pimpinan daerah (Muspida) Kabupaten Malang lainnya kecolongan oleh kehadiran sekelompok orang yang menamakan diri sebagai organisasi Ansharul Khilafah.

Organisasi itu diduga jaringan dari Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang pada Ahad, 20 Juli 2014 mendeklarasikan dukungan ke pemimpin ISIS Abu Bakar al Baghdadi. Deklarasi dilakukan di Masjid Jami Sulaiman Al Hunaishil, di Gang Makam, Dusun Sempu, Desa Gadingkulon, Kecamatan Dau, Malang, Jawa Timur. (Baca:Pendukung Pemimpin Milisi ISIS Dibaiat di Malang)

"Enggaklah. Soal kecolongan, kami tidak kecolongan tentang ISIS karena pertemuan jemaah di Dau itu tidak terkait ISIS," kata Rendra, seusai mengadakan rapat koordinasi tertutup Muspida serta tokoh agama dan tokoh masyarakat di Aula Tohjoyo Pendopo Agung, Pemerintah Kabupaten Malang, Selasa malam, 5 Agustus 2014.

Rendra menyatakan maraknya isu kehadiran ISIS di wilayah Kabupaten Malang lewat media massa tidak sepenuhnya benar. Pertemuan Ansharul Khilafah pada 20 Juli lalu tidak dihadiri 500 orang dan merupakan pertemuan biasa, bukan hajatan pembaiatan anggota ISIS. Acara itu juga hanya dihadiri sekitar 50 orang. Pertemuan didominasi peserta pria. Peserta perempuan cuma segelintir. (Baca: ISIS Bersumpah Hancurkan Kabah Jika Kuasai Mekah)

Lokasi pertemuan, ujarnya, di masjid biru. "Disebut biru karena bangunannya belum jadi dan bercat warna biru," ujar Rendra. Ia pun mengaku tidak mengetahui dari mana saja asal peserta pertemuan itu. "Mereka hadir karena dapat undangan melalui media sosial Twitter."(Baca:Di Situs Ini Kegiatan ISIS Disebarkan)

Keterangan Rendra diperkuat Kepala Kepolisian Resor Malang Ajun Komisaris Besar Adi Deriyan Jayamarta. Dari hasil pertemuan dengan juru bicara Ansharul Khilafah, M. Romly, di kantor Kecamatan Dau pada Selasa siang, sebelum rapat koordinasi Muspida, dipastikan bahwa tidak ada deklarasi maupun pembaiatan anggota ISIS pada 20 Juli 2014.

"Namun, kami tetap mengawasi pergerakan mereka melalui aparat kami dan semua unsur lapisan masyarakat," kata Adi. (Baca:2 Juta WNI Disebut Sudah Dibaiat ISIS)

Di akhir rapat koordinasi, semua peserta rapat sepaham untuk menolak kehadiran ISIS di seluruh wilayah Kabupaten Malang. Alasannya, paham ISIS bertentangan dengan tujuan dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia.

ABDI PURMONO

Baca juga:
400 Advokat Prabowo Versus 200 Advokat Jokowi
Lebaran, Pengusaha Bus Rugi Rp 4 Miliar Per Hari
Prabowo Bacakan Pidato Pembuka, Jokowi Pilih Absen
Menghidupkan Tinju Pro Melalui Kejuaraan MNCTV






Advertising
Advertising

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

9 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

28 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

29 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

38 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

39 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

40 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

40 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

41 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

41 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

41 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya