Menag: ISIS Tak Boleh Berkembang di Indonesia  

Reporter

Editor

Irfan Budiman

Rabu, 6 Agustus 2014 06:33 WIB

(kiri-kanan) Istri Munir Suciwati, Akademisi Sekolah Tinggi Filsafat (STF) Driyarkara Karlina Supelli, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, dan istrinya Trisna Willy dalam kuliah umum Melawan Lupa Omah Munir di auditorium Pegadaian, Jakarta, 2 Juni 2014. Kuliah umum tersebut membahas HAM, impunitas, dan melawan lupa dari sisi akademisi. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Sampang - Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin mengatakan organisasi militan radikal ISIS tidak boleh berkembang diIndonesia. "Bisa mengancam keutuhan NKRI," katanya di Sampang, Selasa, 5 Agustus 2014.

Secara ideologis, ujar dia, ISIS cenderung radikal dan menggunakan cara-cara kekerasan untuk mewujudkan apa yang mereka yakini. Hal itu, menurut Lukman, bertentangan dengan paham bernegara Indonesia. "Cara ISIS juga bertolak belakangan dengan ajaran Islam," tuturnya.

Meski di Indonesia sudah ada pihak-pihak yang melakukan baiat bergabung dengan ISIS, Lukman yakin, perkembangan ISIS tetap bisa dicegah dengan peran serta masyarakat. Yaitu, menolak jika ada ajakan dari kelompok baru yang belum banyak dikenal di masyarakat untuk bergabung dengan mereka. "Masyarakat harus saling mawas diri dan saling menjaga," katanya.

MUSTHOFA BISRI


Berita Terkait
LPSK Siap Lindungi Pelapor Soal ISIS
Ketua MK: ISIS Melanggar Konstitusi Indonesia
Bendera ISIS Ditemukan di LP Nusakambangan
UNS Surakarta Tangkal Paham ISIS

Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

5 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

24 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

25 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

33 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

34 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

36 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

36 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

36 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

37 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

37 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya