TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengharapkan masyarakat proaktif melapor ke pihak berwenang jika mengetahui tentang gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) di Indonesia. Masyarakat diminta tak khawatir jika ada ancaman setelah pelaporan mengenai ISIS.
"Jika kemudian ada ancaman, maka secepatnya saksi memohon perlindungan kepada LPSK," ujar Wakil Ketua LPSK Lili Pintauli Siregar dalam keterangan tertulis, Selasa, 5 Agustus 2014.
Dia mengatakan LPSK siap memberikan perlindungan jika ancaman terhadap pelapor. Lili menilai ada potensi ancaman dan tindak kekerasan yang menghantui saksi jika melaporkan pergerakan ISIS di Indonesia. "Masyarakat tidak perlu takut," kata Lili. (Baca: Dukungan Terhadap ISIS Bahayakan Indonesia)
Sebelumnya sudah muncul video perekrutan yang dirilis kelompok ISIS dalam bahasa Indonesia. Mereka mendesak umat Islam di Indonesia bergabung dalam perjuangan kelompok tersebut. Dukungan itu disambut sebagian warga Indonesia yang setuju terhadap pendirian kekhilafahan ini. Ratusan orang di Solo melakukan baiat mendukung ISIS beberapa waktu lalu. Dukungan serupa juga muncul di kota-kota lain di Indonesia. (Baca: Syafi'i Maarif: ISIS di Indonesia Harus Dipangkas)
Lili mengatakan perlindungan LPSK, lanjutnya, bisa diajukan setelah saksi tersebut membuat laporan kepada kepolisian. Lili mengutip Pasal 28 Undang-Undang Perlindungan Saksi dan Korban. Menurut pasal ini, setiap orang yang berpotensi memiliki informasi terkait dengan peristiwa pidana maka orang tersebut dapat diberikan perlindungan.
AMOS SIMANUNGKALIT
Berita Lainnya:
Kenapa ISIS Berpotensi Membahayakan Indonesia
Video Dukung ISIS, Menteri Tifatul Diminta Blokir
Dua Sebab ISIS Berpotensi Berkembang di Indonesia
Pemimpin ISIS Pakai Arloji Rolex Jadi Perbincangan
Berita terkait
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
9 hari lalu
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca SelengkapnyaTajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
28 hari lalu
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca SelengkapnyaIran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
29 hari lalu
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca SelengkapnyaRusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
37 hari lalu
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca SelengkapnyaRusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
38 hari lalu
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
40 hari lalu
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca SelengkapnyaPutin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
40 hari lalu
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca SelengkapnyaSerangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
40 hari lalu
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca SelengkapnyaMacron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
41 hari lalu
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca SelengkapnyaRusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
41 hari lalu
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang
Baca Selengkapnya