Jalaluddin: ISIS Tidak Akan Bertahan Lama

Reporter

Editor

Budi Riza

Selasa, 5 Agustus 2014 05:27 WIB

Jalaluddin Rakhmat. TEMPO/Gunawan Wicaksono

TEMPO.CO, Jakarta - Penasihat OASE Ketua Dewan Syura IJABI-Syiah, Jalaluddin Rakhmat, mengatakan Negara Islam Irak dan Suriah atau yang dikenal dengan sebutan ISIS tidak akan bertahan lama. "ISIS ini jika diibaratkan seperti es krim di tengah padang pasir," kata Jalaluddin. Pernyataan ini disampaikan Jalaluddin saat menghadiri acara "Umat Beragama dan Kepercayaan Menolak ISIS Demi Keutuhan NKRI", Senin, 4 Agustus 2014, di Taman Ismail Marzuki.

Walaupun begitu, Jalaluddin mengatakan ISIS tetap menjadi ancaman bagi keberadaan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan kebebasan beragama. "Ideologi ISIS sudah masuk ke dalam Indonesia. Kita bisa lihat hasil rekaman yang disiarkan MetroTV melalui program Realitas," katanya. (Baca: Ikut Ba'asyir, 24 Napi Nusakambangan Gabung ISIS)

"ISIS memperlihatkan kekejaman mereka melalui media sosial. Saat mengadakan acara ini, panitia juga mendapatkan teror dari pihak yang mengatasnamakan ISIS," kata Jalaluddin. (Baca: Kementerian Hukum Desak Kominfo Segera Tutup Video ISIS)

Kegiatan penolakan keberadaan ISIS ini juga dihadiri oleh Bhikhu Garbha Virya dari Vihara Mahavira Graha Pusat; Ketua Persatuan Gereja Indonesia Pendeta Dr Phil Erari; Pendeta Syaeful Hamzah dari Gereja Bethel Indonesia; Syaiful Bachri, Ketua DPW ABI Jakarta; dan Maulana Zafrullah Pontoh dari Jamaah Ahmadiyah Indonesia. Selain itu, hadir pula Presidium DPP Badan Kerja Sama Organisasi-organisasi Kepercayaan terhadap Tuhan YME Suprih Suhartomo; Mokhtar Pakpahan, tokoh buruh Indonesia; dan Pendeta Dr Palty Panjaitan dari HKBP Philadelphia.

Selain itu, terdapat nama-nama yang ikut menolak ISIS tapi tidak menghadiri acara ini. Di antaranya Astono Chandra dari Parisada Hindu Dharma Indonesia; Christina, perwakilan Menkopolhukam RI; Romo Benny Susestyo dari Konferensi Wali Gereja atau Stara Institute; Romo Daniel dari Gereja Orthodox Syria; Sheila Soraya dari Majelis Rohani Bahai; Suryanandar sebagai Ketua TAO Indonesia; dan Zuhayri Misrawi dari Intelektual Muda Nahdlatul Ulama.

Kegiatan ini diawali dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya secara bersama-sama dan ditutup dengan penandatanganan deklarasi penolakan.

MONIKA PUSPASARI
















Advertising
Advertising






Terpopuler
ISIS Hancurkan Makam Nabi Yunus, Ini Alasannya
Sekjen PBB Frustrasi Hadapi Israel-Hamas
Pendukung ISIS Menyebar di Negara ASEAN





Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

20 jam lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

20 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

20 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

29 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

30 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

31 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

31 hari lalu

Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow

Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow

Baca Selengkapnya

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

32 hari lalu

Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?

Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.

Baca Selengkapnya

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

32 hari lalu

Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia

Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia

Baca Selengkapnya

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

32 hari lalu

Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!

Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang

Baca Selengkapnya