Syafi'i Maarif: ISIS di Indonesia Harus Dipangkas
Jumat, 1 Agustus 2014 08:42 WIB
Syafii Ma'arif. TEMPO/Iqbal Lubis
TEMPO.CO , Jakarta - Mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Syafi'i Maarif, meminta pemerintah untuk mewaspadai munculnya kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Tanah Air. Menurut dia, jika memang ada, pemerintah harus segera membabat kelompok tersebut sebelum berkembang lebih jauh. "Amati dengan seksama, jika terbukti memang ada, harus dipangkas pada kuncupnya sebelum berkembang," kata Syafi'i kepada Tempo melalui pesan singkat, Kamis, 31 Juli 2014. (Baca: Pendukung Pemimpin Milisi ISIS Dibaiat di Malang ) Syafi'i juga meminta masyarakat agar tak tertipu dengan ajakan bergabung dengan kelompok tersebut. Sebab, menurut dia, ISIS merupakan kelompok sesat. "Pakailah akal sehat dan pandangan yang jernih agar tak tertipu oleh kelompok yang merasa benar di jalan yang sesat ini," ujarnya. (Baca: Kenapa ISIS Berpotensi Membahayakan Indonesia ) Sebuah video berisi ajakan dari warga Indonesia untuk bergabung ke ISIS beredar melalui situs YouTube. Dalam video berdurasi delapan menit berjudul 'Join the Ranks' itu, seseorang yang menyebut dirinya Abu Muhammad al-Indonesi meminta warga Indonesia untuk mendukung perjuangan ISIS menjadi khilafah dunia. (Baca juga: Ini Alasan Milisi Dinamai ISIS atau ISIL ) Video ajakan jihad itu diunggah oleh Jihadology, 22 Juli 2014. Juni lalu, ISIS juga merilis video yang berisi ajakan dari warga Australia, Jerman, dan Kanada. (Baca: Video WNI Ajak Ikut ISIS Belum Diblokir Kominfo dan Ingin Bergabung dengan ISIS, Gadis AS Ditahan )NUR ALFIYAH Berita Lainnya: Kenapa ISIS Berpotensi Membahayakan Indonesia Video Dukung ISIS, Menteri Tifatul Diminta Blokir Dua Sebab ISIS Berpotensi Berkembang di Indonesia Pemimpin ISIS Pakai Arloji Rolex Jadi Perbincangan
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
5 hari lalu
Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin
Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.
Baca Selengkapnya
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
24 hari lalu
Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran
Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia
Baca Selengkapnya
Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
25 hari lalu
Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri
Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.
Baca Selengkapnya
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
34 hari lalu
Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow
Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."
Baca Selengkapnya
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
35 hari lalu
Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow
Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.
Baca Selengkapnya
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
36 hari lalu
2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan
Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki
Baca Selengkapnya
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
36 hari lalu
Putin Akui Belum Ada Bukti Keterlibatan Ukraina dalam Serangan Teroris Moskow
Presiden Rusia Vladimir Putin mengakui bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda keterlibatan Ukraina dalam penembakan di gedung konser Moskow
Baca Selengkapnya
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
37 hari lalu
Serangan Moskow Terjadi, Apakah Pengganti KGB telah Kehilangan Tajinya?
Serangan Moskow menimbulkan pertanyaan tentang ketajaman FSB, pengganti KGB, badan intelijen yang kerap dianggap momok bagi Barat.
Baca Selengkapnya
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
37 hari lalu
Macron Sebut Intelijen Prancis Konfirmasi ISIS di Balik Serangan Konser Rusia
Prancis bergabung dengan AS dengan mengatakan bahwa intelijennya mengindikasikan bahwa ISIS bertanggung jawab atas serangan di konser Rusia
Baca Selengkapnya
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
37 hari lalu
Rusia Pertanyakan Klaim ISIS sebagai Dalang Serangan: Ini Upaya AS Lindungi Ukraina!
Rusia menantang pernyataan Amerika Serikat bahwa ISIS menjadi dalang penembakan di sebuah gedung konser di luar Moskow yang menewaskan 137 orang
Baca Selengkapnya
Rekomendasi
1 jam lalu
1 jam lalu
3 jam lalu
4 jam lalu
5 jam lalu
19 jam lalu
19 jam lalu
19 jam lalu
21 jam lalu
23 jam lalu