Tentara Pemeras TKI Diperiksa KPK Seusai TNI

Reporter

Editor

Pruwanto

Minggu, 27 Juli 2014 08:16 WIB

Para TKI di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, 27 November 2008. Dok. TEMPO/ Dimas Aryo

TEMPO.CO, Jakarta - Keterlibatan seorang anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) sebagai pelaku pemerasan TKI di bandara dipastikan akan ditindak tegas oleh TNI. Kepala Pusat Penerangan TNI Fuad Basya mengatakan akan memeriksa tentara yang sudah diperiksa di Polda Metro Jaya tersebut.

"Tentu akan kami tindak, akan segera kami urus," kata Fuad saat dihubungi Tempo, Ahad, 27 Juli 2014. "Akan dilihat tingkat kesalahannya seperti apa. Selanjutnya diputuskan hukuman yang tepat sesuai dengan kesalahan."

Seorang tentara dari Angkatan Darat terjaring dalam sidak gabungan di terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Kamis malam, 24 Juli 2014. Ia ditahan bersama 17 orang lainnya. Anggota AD ini, menurut Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Bambang Widjojanto, mempunyai peran kuat dalam kasus pelayanan TKI di Bandara Soekarno-Hatta sebagai pencari TKI yang akan dijadikan korban. (Baca: TKI Yuli Berkisah Pemerasan di Bandara)

Fuad menyatakan TNI dan KPK telah meneken kesepakatan dalam menangani oknum TNI yang diduga terlibat kasus korupsi. "Sementara ini memang punya MoU dengan KPK, kami akan memeriksa terlebih dahulu, jika selanjutnya perlu pemeriksaan KPK, tentu diserahkan ke KPK," kata Fuad. (Baca: Pemeras TKI Biasa Mengaku Sebagai Petugas)

Fuad menjelaskan perjanjian dengan komisi antirasuah tersebut, tak menutup kemungkinan TNI akan terlindungi dari pemeriksaan KPK. "Jika memang perlu ditindaklanjuti KPK tentu akan kami serahkan pada KPK untuk menyelesaikan hal tersebut," ujar Fuad.

AISHA SHAIDRA

Berita Terpopuler
Kabareskim: Pemerasan TKI di Bandara Sistematis
Pemeras TKI Nikmati Rp 325 Miliar per Tahun
Pemeras TKI Bertugas di Ditlantas dan Pomdam Jaya
TNI AD Ungkap Identitas Tentara Pemeras TKI

Berita terkait

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

1 menit lalu

KPK Sempurnakan Administrasi Sebelum Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej

KPK akan menyempurnakan proses administrasi sebelum menerbitkan sprindik baru untuk eks Wamenkumham Eddy Hiariej.

Baca Selengkapnya

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

30 menit lalu

KPK: Potensi Korupsi di Sektor Pengadaaan Barang Jasa dan Pelayanan Publik di Daerah Masih Tinggi

Deputi Bidang Koordinasi dan Supervisi KPK memprioritaskan lima program unggulan untuk mencegah korupsi di daerah.

Baca Selengkapnya

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

4 jam lalu

Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti

Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

5 jam lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

5 jam lalu

KPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR

Penyidik KPK yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan penggeledahan di kompleks DPR hari ini dilaksanakan dua satgas

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

8 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda

Terlihat belasan polisi bersenjata berjaga di beranda Kantor Setjen DPR yang sedang digeledah tim penyidik KPK.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

9 jam lalu

KPK Geledah Kantor Setjen DPR

Sebelumnya, KPK sedang menyidik dugaan korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

12 jam lalu

Alexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK

Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Didesak Mundur, Alexander Marwata: Jangan Berasumsi atau Berandai Andai

16 jam lalu

Nurul Ghufron Didesak Mundur, Alexander Marwata: Jangan Berasumsi atau Berandai Andai

"Apa alasannya (Nurul Ghufron) mundur? Mari menghormati proses yang sekarang berjalan," kata Alexander Marwata.

Baca Selengkapnya

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

22 jam lalu

KPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja

KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.

Baca Selengkapnya