Panglima Komando Strategi Angkatan Darat (Pangkonstrad) Letjen Gatot Nurmantyo berjalan menuju tempat pelantikan saat akan dilantik menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) oleh Presiden Bambang Yudhoyono di Istana Negara, Jakarta (25/7). Letjen TNI Gatot Nurmantyo menggantikan Jenderal TNI Budiman. TEMPO/Subekti.
TEMPO.CO,Jakarta - Panglima TNI Jenderal Moeldoko menggelar upacara serah-terima jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Darat dari Jenderal Budiman ke Letnan Jenderal Gatot Nurmantyo di Markas Besar TNI Angkatan Darat, Jakarta Pusat, Jumat, 25 Juli 2014. Upacara tersebut melibatkan ribuan pasukan TNI Angkatan Darat dari berbagai kesatuan. Panglima TNI menyempatkan diri memeriksa pasukan dengan menaiki mobil terbuka. (Baca: Jenderal Budiman Tak Hadiri Pelantikan KSAD Baru)
Selanjutnya, Jenderal Moeldoko menyerahkan jabatan KSAD dari Jenderal Budiman ke Letnan Jenderal Gatot. Budiman dan Gatot lebih dulu menandatangani berita acara serah-terima jabatan di hadapan Moeldoko. Upacara tersebut berjalan singkat dengan ditutup sesi foto bersama. Ketiganya saling mengepal tangan saat berfoto. (Baca: Jenderal Budiman Kerap Tak Seirama dengan Panglima)
Pada saat itulah para wartawan tak berhenti membidikkan kamera mereka ke arah mereka. Tampak Moeldoko, Budiman, dan Gatot mengumbar senyum lebar mereka. (Baca: Usai Dicopot, Budiman Mau Ngurusi TK dan SD)
Panglima Moeldoko mengucapkan terimakasih kepada Jenderal Budiman atas jasa dan tugas selama menjabat KSAD. "Saya dan segenap jajaran TNI mengucap penghargaan setingginya kepada Jenderal Budiman," kata Moeldoko.
Panglima menegaskan, pergantian KSAD murni dalam rangka regenerasi pimpinan di Angkatan Darat. Pernyataan tersebut disampaikan untuk menjawab keraguan media dan masyarakat terkait dengan pemberhentian Jenderal Budiman yang dipercepat dan mendadak. Sebab, sebenarnya Budiman baru pensiun dua bulan lagi, tepatnya pada 25 September 2014.
"Tidak ada unsur politik dan tidak dipolitisasi. Ini semua murni regenerasi," kata Moeldoko.
Dalam upacara tersebut tampak hadir banyak tamu penting, seperti perwakilan duta besar beberapa negara, pejabat dari beberapa kementerian, dan anggota DPR. Selain itu, banyak hadir mantan petinggi TNI, antara lain Try Sutrisno, Ryamizard Ryacudu, Wiranto, Subagyo H.S., dan Suryo Prabowo.