Obor Rakyat, Jokowi Minta Diperiksa Usai Lebaran  

Reporter

Editor

Budi Riza

Kamis, 24 Juli 2014 16:08 WIB

Sampul tabloid Obor Rakyat. (oborrakyat)

TEMPO.CO, Jakarta - Kuasa hukum Joko Widodo, Teguh Samudera, meminta penyidik Mabes Polri agar mengundurkan jadwal pemeriksaan terhadap kliennya dalam kasus tabloid Obor Rakyat hingga seusai Lebaran.

"Pak Joko Widodo belum menerima surat pemeriksaannya. Saya ke Mabes Polri untuk melakukan koordinasi dengan penyidik mengenai jadwal pemeriksaan," ujarnya di Mabes Polri, Kamis, 24 Juli 2014.

Menurut dia, pemeriksaan terhadap Jokowi seusai setelah Lebaran akan membuat pemeriksaan lebih intensif. "Penyidik kan juga Lebaran. Jadi, lebih baik pemeriksaan dilakukan setelah Lebaran," tuturnya. (Baca: Susun Kabinet, Jokowi Minta Masukan Rakyat via Facebook)

Sebelumnya, Jokowi dijadwalkan menjalani pemeriksaan sebagai saksi dan korban dalam kasus tabloid Obor Rakyat. Pemanggilan ini, menurut Bareskrim, merupakan pemanggilan kedua bagi Jokowi. Sebelumnya, penyidik Bareskrim telah meminta keterangan sejumlah saksi ahli bahasa dari Universitas Negeri Jakarta dan ahli pidana.

Kasus penerbitan Obor Rakyat menyeret dua tersangka. Selain pelanggaran terhadap Undang-Undang Pers, tersangka Setiyardi Budiono dan Darmawan Sepriyossa juga dikenai Pasal 310, 311, 156, dan 157 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana tentang Pencemaran Nama Baik dan Fitnah yang disampaikan melalui tabloid itu. (Baca: Jokowi Setuju Balai Uji KIR Nakal Ditutup)

Menurut Teguh, pemberitahuan pemeriksaan terhadap Jokowi secara lisan memang telah diterima oleh kuasa hukum. "Waktu pemberitahuan pemanggilan pemeriksaan sangat sempit. Seharusnya, tiga hari sebelum pemeriksaan dilakukan, kami sudah menerima pemberitahuan," tuturnya.

Dia berharap proses penegakan hukum kasus ini dapat berjalan lancar. Dengan demikian, kasus Obor Rakyat dapat menjadi pembelajaran dalam proses demokrasi di Indonesia. "Sehingga semua pihak merasakan keadilan di mata hukum," ujar Teguh.

AMOS SIMANUNGKALIT


Terpopuler:
Pakar TI: Tidak Ada Hacker yang Gelembungkan Suara
Remaja Salatiga Ungguli Insinyur Oxford Bikin Jet Engine Bracket
Pulang Berlibur, Hotasi Nababan Dieksekusi
Ahok Lebih Pilih Dian Sastro Jadi Wagub







Berita terkait

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

18 menit lalu

37 Penyandang Disabilitas Ikut Rekrutmen Bintara Polri Tahun Ini

Jumlah penyandang disabilitas yang mendaftar rekrutmen Bintara Polri meningkat

Baca Selengkapnya

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

21 jam lalu

30 Ribu Personel Polri akan Pindah ke IKN secara Bertahap hingga 2040

Polri akan memindakan puluhan ribu anggotanya ke IKN dalam empat tahap hingga 2040

Baca Selengkapnya

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

1 hari lalu

Besok May Day atau Peringatan Hari Buruh, Polri dan Disnakertransgi DKI Siapkan Ini

Peringatan Hari Buruh atau May Day ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

1 hari lalu

Judi Online per April 2024, Polisi Sebut Ada 729 Kasus dan 1.158 Tersangka

Pada 2023 terdapat 1.196 kasus judi online dengan jumlah tersangka 1.967, sedangkan di 2024 per April terdapat 792 kasus dan 1.158 tersangka.

Baca Selengkapnya

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

4 hari lalu

Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

4 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

5 hari lalu

KPK Tak Kunjung Terbitkan Sprindik Baru Eddy Hiariej, Terhambat di Direktur Penyelidikan KPK atas Perintah Polri

Sprindik Eddy Hiariej belum terbit karena Direktur Penyelidikan KPK Brijen Endar Priantoro tak kunjung meneken lantaran ada perintah dari Polri.

Baca Selengkapnya

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

7 hari lalu

TNI-Polri Terjunkan 4.266 Personel, Amankan Rapat Pleno Penetapan Prabowo-Gibran di KPU

Sebanyak 4.266 personel gabungan TNI dan Polri mengamankan penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

8 hari lalu

Pengamat Sebut Penangkapan Polisi yang Terlibat Kasus Narkoba Layak Diapresiasi

ISESS sebut penangkapan polisi yang diduga terlibat kasus narkoba perlu diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

8 hari lalu

Marak Korban dan Modus Baru: Layanan Pinjol Ilegal Bisa Dihukum 10 Tahun Penjara dan Denda Rp 1 Triliun

Selain 537 entitas pinjol ilegal, Satgas PASTI juga menemukan 48 konten penawaran pinjaman pribadi dan 17 entitas yang menawarkan investasi.

Baca Selengkapnya